Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komnas HAM Panggil Harianto Badjoeri

22 April 2010   13:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:38 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

(KompasianaBaru-Jakarta) Kasus bentrokan Satpolpp dengan warga priok yang mempertahankan keberadaan makam Mbah Priok cukup membuat kita prihatin karena terjadi aksi bencana kekerasan dan jatuhnya korban jiwa, polisi pun akan menggandeng beberapa instansi terkait dalam mengusut bentrok yang terjadi Rabu 14 April 2010 itu. Diantaranya, Satuan Polisi Pamong Praja dan Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia.

Insiden yang berlangsung sejak pagi hingga malam itu menyisakan duka bagi tiga korban tewas dan 143 lainnya luka. Selain itu, beberapa kendaraan dibakar massa, ditaksir kerugian mencapai sekian Milyar rupiah.

Kepala Satpolpp akhirnya diperiksa Komnas Ham, kamis, 22 April 2010, namun Harianto tidak banyak mengungkapkan isi pertemuan tersebut. Ia hanya menjelaskan tentang tahapan dari awal hingga akhir pelaksanaan penertiban yang berujung bentrokan itu. “Banyak pertanyaanya, lebih dari 10 pertanyaan,” ujar dia. Harianto menyebut tiga orang perwakilan Komnas HAM yaitu, Ridha Saleh, Ahmad Baso, dan Jhonny Nelson Simanjuntak, menayakan tentang prosedur penertiban. Dia mengatakan ,"penertiban di lapangan telah sesuai prosedur yang berlaku."

Anggota Komnas HAM telah melayangkan 13 pertanyaan kepada Harianto Badjoeri terkait peristiwa Tanjung Priok, dan semuanya telah dijawab. “Tapi ada yang belum jelas terutama masalah komando dan protap siapa penanggungjawab di lapangan, sampai terjadi kericuhan dan bentrokan,”

Masalah ini sebenarnya sudah dimediasikan terkait sengketa hak atas tanah di lokasi. “Yang sekarang didalami adalah sistem komando dan jaringan komunikasi penertiban itu,”

Mengenai statusnya di organisasi Satpol PP Pemprov DKI, Haryanto mengatakan sekarang ini dia dalam kondisi bebas tugas untuk sementara. “Saya tidak tahu sampai kapan. Itu tergantung pimpinan sampai kapan,” katanya.

Seharusnya Gubernur DKI fauzi Bowo hadir di Komnas HAM. Tetapi, dia tidak bisa datang karena mengikuti Rapat Paripurna DPRD DKI. Kehadirannya diwakilkan ke Walikota Jakarta Utara. Semuanya harus bertanggung jawab, jangan melempar tanggung jawab, yang bersalah harus dihukum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun