Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

PMI Menargetkan 4 Juta Kantung Darah

3 Februari 2010   07:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:06 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

(KompasianaBaru-Jakarta) Pada saat-saat tertentu kita sering kali mendengar ada keluarga yang sangat membutuhkan darah tetapi kesulitan mencarinya. Kenyataan darah yang berhasil dikumpulkan PMI (Palang Merah Indonesia) rata-rata pertahun sekitar 1,2 juta dari kebutuhan normal sebanyak 3 juta kantong. Pengetahuan warga tentang manfaat donor darah juga minim sekali, apalagi sosialisasi jarang terdengar, kecualia ada event-event tertentu seperti ulang tahun suatu organisasi.

Peran masyarakat mendukung kerja lembaga kemanusiaan ini rendah, padahal lembaga ini sangat vital menghadapi kondisi darurat, garda terdepan saat bencana seperti gempa dan tsunami Aceh, gempa Padang juga gempa yang terakhir di Haiti serta menjadi bank darah rujukan. Bagaimanapun PMI punya tanggung jawab sekaligus peran besar untuk menyelamatkan banyak nyawa manusia.

Kesadaran masyarakat mendonorkan darah baru 0,6% dari banyak daerah selalu terdengar kurang pasokan darah. Data awal Januari 2010 ini beberapa daerah kekurangan stok darah seperti PMI Riau, PMI Cianjur, PMI Aceh Utara, PMI Jember, PMI Surabaya serta keterpurukan PMI Sukabumi yang dikhawatirkan kalangan DPRD membawa dampak terhadap penambahan jumlah kasus kematian Ibu Melahirkan (KIM).

Disana sampai terjadi tiga rumah sakit yang ada untuk melakukan pemesanan darah dengan teknis pembayaran dimuka serta terpaksa menghentikan seluruh kegiatan berkaitan dengan transfusi darah, hal ini dilakukan karena tidak lagi memiliki anggaran operasional bahkan markas yang telah ditempatinya pun harus dikosongkan karena akan digunakan oleh instansi lain.

Kita bisa mengajak saudara-saudara kita yang ada di mesjid untuk berpartisipasi menyumbangkan darahnya. Misalnya, pada saat shalat Jum’at atau kegiatan ibadah lainnya kita adakan aksi donor darah.
PMI juga berharap agar persediaan darah yang ada di UTDC se-Indonesia, bisa disiapkan untuk kebutuhan 10 hari ke depan.

kebijakan Markas Pusat PMI dalam upaya penanggulangan bencana yang akan membuat koordinasi regional dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) sesuai dengan Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Terhadap kebutuhan ketersediaan darah di tanah air, PMI akan berupaya untuk bisa menyediakan sebanyak 4 juta kantung darah dalam setahun ini, apalagi sekarang PMI dipimpin oleh mantan Wakil Presiden Jusuf kalla (JK), semoga target itu bisa terpenuhi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun