Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

PMI akan Menaikan Harga Darah

3 Februari 2010   08:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:06 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(KompasianaBaru-Jakarta) Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanuasiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan dan kesemestaan. Hingga kini PMI telah berdiri di 33 PMI Daerah (tingkat Provinsi) dan sekitar 408 PMI cabang (tingkat kota /kabupaten) di seluruh Indonesia serta dipimpin oleh ketua umum yang baru yaitu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Musim hujan telah turun dan di prediksikan bencana penyakit Demam Berdarah (DB) akan melanda beberapa daerah di Indonesia, masyarakat pasti akan memerlukan banyak darah. Anda pasti sudah bosan mendengar gerakan 3 M (menguras, menutup, mengubur), tapi cara ini paling efektif mencegah demam berdarah. Karena nyamuk aides aegypti sangat gemar berkembang biak di genangan air dengan menetaskan jentik-jentiknya.

Menguras, artinya Anda harus rajin menguras bak mandi, kolam, vas bunga, atau tempat lainnya yang berisi air. Sedangkan menutup artinya kita harus menutup wadah-wadah penampungan air agar nyamuk tidak bersarang. Untuk mengubur, artinya botol, kaleng, atau barang bekas lain yang mungkin bisa teriisi air agar dikubur.

Menurut ketua PMI, Jusuf Kalla,"PMI perlu segera menaikan harga jual darah ke rumah sakit-rumah sakit, dengan alasan bahwa PMI sudah mengeluarkan biaya sangat besar bagi pengadaan kantong-kantong darah hingga sekarang, sedangkan harga jualnya justru di bawah biaya pengadaan tersebut."

"Biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan, pengemasan, penyimpanan itu masih di atas harga jual satuan ke rumah sakit, jadi ini sangat memberatkan PMI," ujar Jusuf Kalla. Seperti kita ketahui bersama harga jual darah untuk pasokan rumah sakit pemerintah sebesar RP 75.000 per kantong sedangkan rumah sakit swasta sebesar Rp 200.000 per kantong. PMI sendiri beralasan untuk pengadaan stok darah sendiri selama ini mengikuti standar dari Internasional Organization for Standardization (ISO), World Health Organization (WHO) dan standar reqos. Memakai ketiga standar tersebut, biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaan stok darah sebesar Rp 250.000 per kantong, kebanyakan biaya tersebut berasal dari subsidi pemerintah.

Cara lain untuk menaikan harga darah adalah dengan beberapa kategori yakni Rp 125.000 per kantong untuk RS Pemerintah dan Rp 350.000 per kantong untuk RS Swasta atau Rp 150.000 per kantong untuk RS pemerintah dan RP 300.000 untuk RS Swasta, karena bila tidak dilakukan maka PMI akan kesulitan untuk mempertahankan standarisasi proses pengolahan darah.

Data terakhir stok darah yang ada di PMI pusat untuk golongan darah adalah: A(+)1022, A(-)233, B(+) 332 B(-) 444, AB(+) 3444, AB(-) 123, 0(+) 4442, O(-) 2333.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun