Mohon tunggu...
Rachma Bhakti Utami
Rachma Bhakti Utami Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga Surabaya. Menyukai tulis-menulis, jalan-jalan dan hunting tempat makan baru.. I love my life.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mie Instan dan Anak Kost

22 Februari 2011   17:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:22 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

well, saya anak kost. sudah 2 tahun lebih menetap di Kota Surabaya, cukup jauh dari kota asal saya. karena peran saya sebagai anak kost, jadi gak ada salahnya saya nge-post soal mie instan. *buat kamu-kamu anak kost, (mayoritas anak kost normal), pasti gak asing sama benda satu itu. menurut wikipedia, mie instan adalah mi yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu - bumbu yang sudah ada dalam paketnya. Mi instan diciptakan oleh Momofuku Ando pada 1958, yang kemudian mendirikan perusahaan Nissin dan memproduksi produk mi instan pertama di dunia Chicken Ramen (ramen adalah sejenis mi Jepang) rasa ayam. *ribet ya : klo bahasanya anak kost, mie instant itu makanan siap saji murah meriah, hanya dengan 1500 perak, elu udah bisa kenyang. titik. tapi sayangnya, stigma di masyarakat mengatakan klo mie instan itu mengandung zat-zat yang berbahaya buat tubuh, plastik lah, zat kimia yang lain lah. --> tipe anak kost 1 : bakal masa bodoh sama stigma yang berkembang itu. --> tipe anak kost 2 : ih, iya ta? okelah gue gak bakal makan mie instan lagi! sayangnya lagi, mayoritas anak kost pasti termasuk tipe 1 (tanya pada diri masing-masing ya). nah, saya sendiri juga mengakui klo saya termasuk anak kost tipe 1, prinsip ekonomi : dengan pengorbanan yang sedikit mungkin memperoleh manfaat yang besar--> mendukung banget anak kost tipe 1. beberapa waktu lalu saya semakin antusias untuk bikin artikel tentang mie instan, pasalnya, di tiap mini market yang saya kunjungi, deretan mie instan menguasai rak-rak barang dagangan. yah gimana anak kost gak tergila-gila sama mie instan? penawaran melebihi permintaan. biar sedikit lebih tenang, kapan hari saya searc mengenai kandungan mie instan. dan percaya atau tidak, beberapa mie instan justru mempunyai kandungan gizi yang baik lo.. mi instant yang sudah mendarah daging dan menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia ternyata memiliki kandungan kadar gizi yang cukup banyak dan berguna bagi tubuh. Namun yang perlu diketahui adalah bahwa kebutuhan gizi untuk tiap-tiap orang adalah berbeda-beda dan dalam tiap bungkus mie instant belum tentu memiliki kandungan yang sama persis seperti pada informasi nilai gizi pada kemasan pembungkus. Dari info gizi tersebut seharusnya kita dapat melengkapi kekurangan gizi dari tiap bungkus mi instan dan menghindari kelebihan kadar gizi pada tubuh kita. Untuk menambah protein kita dapat menambahkan telur atau kornet pada mie instant yang dimasak. Jika ingin menambah serat kita bisa tambah sayuran seperti daun sawi, daun bawang, bawang goreng, dsb. Semua dapat disesuaikan dengan mudah untuk mendapatkan gizi yang tidak didapat dari satu bungkus mi instant. Tapinya, tetep aja kan kudu waspada. gak bisa dong kita cuma percaya sama satu artikel. ininih ada cara MengHilangkan Racun di Mie Instant Bagi yang tidak memiliki dana lebih untuk membeli makanan sehat, maka biasanya mie instan-lah yang jadi pilihan (kebiasaan anak kosan nih..). Berikut ada beberapa tips yang bisa membantu kamu untuk mengurangi kadar ‘racun’ yang terkandung di mie instan. Mari kita simak bersama. Didihkan air yang agak banyak. Tunggu sampai air benar-benar mendidih. Setelah itu, pisahkan air menjadi dua bagian (tuang ke dalam dua panci berbeda). Masukkan mie ke panci pertama (atau panci pencuci lilin mie), dan didihkan kembali. Tunggu hingga air menjadi agak menguning (ini tanda bahwa lapisan lilin yang terdapat di permukaan mie instan mulai luntur). Setelah itu, angkat dan tiriskan. Jika kamu menginginkan mie instan kuah, masukkan mie yang telah ‘dicuci’ ke dalam panci kedua, didihkan sebentar, sambil menambahkan sayur atau telur jika kamu suka. Nah, dijamin mie instan lebih ‘aman’ jika dimasak hingga dua kali. Selamat mencoba!

:-)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun