Sewaktu beranda YouTube menyodorkan I Hope to be Around kira-kira di paruh kedua tahun 2020, saya langsung memeriksa siapa gerangan yang menciptakannya. Dragos Chiriac, Jassy Caron, dan Emmanuelle Proulx adalah dalang di balik dua album fenomenal Men I Trust: Oncle Jazz (2019) dan Untourable Album (2020) yang sampai hari ini setia menemani pagi, siang, sore, dan malam saya sambil berkutat dengan kegiatan sehari-hari.Â
Tidak ada informasi spesifik layaknya otobiografi Mohammad Hatta--Untuk Negeriku: Sebuah Otobiografi--yang dapat saya peroleh tentang kepribadian masing-masing punggawa band asal Kanada yang didirikan ketika saya masih duduk di bangku SMP itu.
Kebanyakan fans mungkin setuju bahwa sejak Emmanuelle Proulx--dia sedikit mirip dengan Helena Deland yang menyumbang suara untuk lagu Stay True (2014) dan Break for Lovers (2016)--menetap sebagai frontlady untuk Men I Trust di tahun 2016, mereka menjadi lebih populer dengan karakteristik dreamy pop yang kuat. Saya mencoba dengan telaten memeriksa dua album pertama mereka: Men I Trust (2014) dan Headroom (2016) untuk memahami betapa band ini telah sejak awal berusaha menyajikan lagu-lagu yang menjebak para pendengarnya dalam ilusi suasana musim dingin penuh kabut.
There's a voice I always trust...
(Lauren - 2016)
Saya memutuskan untuk tanpo tedeng aling-aling meminang Men I Trust setelah mengulang-ulang selama 30 menit mendengarkan melalui YouTube Music lagu Lauren yang awalnya dirilis sebagai single, tetapi dua tahun kemudian digabungkan ke dalam album Oncle Jazz bersama beberapa hits seperti Numb, Show Me How, dan Norton Commander.Â
Berbeda dengan I Hope to be Around yang membuat dada saya sesak membayangkan seseorang pernah bermimpi akan menjalani hidupnya tanpa terikat oleh ruang dan waktu--atau tekanan keluarga dan masyarakat apabila kita perdalam konteksnya secara sosiologis--, Lauren menawarkan lirik-lirik yang sederhana tentang menikmati alam semesta dengan menuruti kata hati.Â
Video klip Lauren menampilkan gadis cantik bernama Julia tengah mengayuh sepeda di jalan raya Taman Nasional Hautes-Georges, Quebec, Kanada yang dikepung perbukitan dan pepohonan seolah mengibaratkan harapan umum umat manusia untuk dituntun menuju kebahagiaan oleh dorongan-dorongan batiniah yang alami, menyejukkan, dan membuat kita sanggup tertawa berkali-kali sepanjang hari.
Kabupaten Bekasi, 18 Agustus 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H