Setiap perusahaan pasti pernah mengalami proses turnover. Apa itu turnover? Turnover merupakan keluar-masuknya karyawan atau jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan dan digantikan dengan karyawan baru dalam kurun waktu tertentu. Semakin banyak karyawan yang keluar-masuk, maka semakin tinggi tingkat turnover. Â
Sebenarnya turnover merupakan hal yang biasa terjadi pada sebuah perusahaan, jika masih dalam batas yang normal. Dan tingkat toleransi turnover setiap perusahaan juga berbeda-beda, tergantung industri, jenis pekerjaan, ukuran perusahaan, lokasi, dan sebagainya. Â
Jika angka turnover rate melebihi batas toleransi perusahaan, maka dapat berdampak buruk bagi perusahaan, seperti sebagai berikut:
1. Menurunkan produktivitas
Produktivitas akan menurun bagi karyawan yang tetap bekerja di perusahaan, karena membutuhkan waktu untuk mendapatkan karyawan baru. Kemudian mengajarkan karyawan baru tentang pekerjaan yang telah dijalankan.
2. Menurunkan branding perusahaan
Karena perusahaan dengan turnover yang tinggi dianggap tidak dapat merawat karyawan dengan baik sehingga banyak karyawan yang ingin meninggalkan perusahaan, atau bahkan diberhentikan oleh perusahaan.
3. Mengeluarkan biaya yang tidak perlu
Seperti memberikan pesangon kepada karyawan yang diberhentikan, juga harus merekrut karyawan baru. Hal tersebut mengalokasikan biaya lagi untuk wawancara, mengecek referensi kerja, dan lainnya. Â
Bagaimana cara mengurangi turnover rate di perusahaan?
1. Selektif memilih karyawan yang sesuai kualifikasi
Juga cocok dengan budaya perusahaan Anda. Anda bisa mengamati jawaban calon karyawan selama proses interview, atau menggunakan jasa konsultasi Talent Search untuk menemukan kandidat yang sesuai.
2. Jenjang karir yang baik untuk karyawan
Agar karyawan merasa terus tertantang dan memiliki tujuan yang jelas mengenai karirnya di perusahaan. Pastikan karyawan memiliki informasi detail mengenai jenjang karir di perusahaan.Â
3. Apresiasi pekerjaan karyawan
Bisa dalam rapat mingguan atau bulanan ketika mereka berhasil mencapai suatu target. Hal ini dapat mendukung lingkungan kerja yang positif dan membuat karyawan menjadi lebih dihargai dalam pekerjaannya.Â