Mohon tunggu...
RACHEL PUTRI SYAHRIAR
RACHEL PUTRI SYAHRIAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Diabetes pada Usia Dini

16 Mei 2023   19:00 Diperbarui: 16 Mei 2023   19:02 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Diabetes merupakan penyakit gangguan sistem kekebalan tubuh yang dampak terutamanya dari sistem kekebalan tubuh seluler, di mana sistem memiliki peran penting dari pembatasan infeksi tuberculosis. 

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis di mana badan tidak bisa mengubah gula ataupun glukosa sebagai sumber tenaga. Ini menyebabkan kandungan gula dalam darah jadi besar.  Diabetes mellitus (DM) meningkatkan risiko infeksi tuberkulosis (TB) aktif. Dampak diabetes tuberculosis lebih buruk dibandingkan pasien tuberculosis tanpa diabetes melitus.

Banyak orang beranggapan bahwa diabetes atau kencing manis hanyalah penyakit yang diderita oleh orang dewasa. Padahal, pada masa kini sering kali dijumpai anak-anak usia dini menderita penyakit diabetes yang akan berdampak buruk pada tubuh mereka. Maka dari itu diabetes pada anak pun tidak bisa disepelekan. Sehingga, sangat penting bagi orang tua untuk mengenali sejak dini penyakit diabetes pada anak. 

Kala diabetes dideteksi pada anak usia dini, berarti guna mendapatkan perawatan medis yang tepat serta terus memantau kesehatan anak. Pemeriksaan kesehatan teratur sangat berarti guna menghindari komplikasi yang serius serta melindungi kesehatan anak.

Pada kanak- kanak yang terserang penyakit diabetes, beresiko sangat berat yang mungkin terjadi yakni kematian. Resiko kematian dapat saja terjalin pada anak sebab keadaan hyperglikemi (kandungan gula darah yang kelewatan) tidak segera tertangani. Keadaan di mana kandungan gula sangat banyak di dalam darah menimbulkan anak kerapkali merasa lapar serta haus sehingga berbanding lurus juga dengan kemauan untuk buang air kecil.

Keadaan hyperglikemi sendiri dapat menimbulkan anak mengalami kehilangan cairan tubuh, loyo, terjadi pengurangan kesadaran, hingga kejang serta menimbulkan kematian tiba- tiba (sudden death). 

Sebaliknya pada keadaan di mana dilakukan penyembuhan, tetapi diberikan secara berlebihan, hingga akan menimbulkan terbentuk kondisi yang kebalikannya ialah hypoglikemi (kandungan gula darah yang sangat rendah). Kekurangan kandungan gula di dalam darah bisa menimbulkan anak gampang letih, kerap menghasilkan keringat dingin, emosional, pingsan, terbentuknya kerusakan sel secara permanen yang bisa mengganggu peranan organ dan berkembang kembang anak.

Diabetes pada anak usia dini bisa mempunyai konsekuensi serius pada kesehatan anak, Seperti komplikasi kesehatan jangka panjang, diabetes pada anak usia dini bisa menambah resiko terbentuknya komplikasi kesehatan yang serius pada masa berusia yang bisa mempengaruhi organ- organ penting semacam jantung, ginjal, saraf, serta mata serta kendala mental, diabetes bisa pengaruhi kesehatan mental anak, semacam tekanan mental serta kecemasan. Pengawasan yang ketat serta perawatan terampil bisa menolong anak menanggulangi permasalahan ini.

Tidak hanya itu, penyakit ini mempengaruhi dalam kendala perkembangan, kanak- kanak dengan diabetes tipe 1 serta tipe 2 bisa hadapi kendala perkembangan selaku hasil dari keadaan tersebut. 

Diabetes tipe 1 bisa menimbulkan ketidakseimbangan hormon perkembangan, sedangkan diabet tipe 2 bisa mempengaruhi penciptaan hormon- hormon yang berkaitan dengan perkembangan. 

Kebutuhan insulin seumur hidup, kanak- kanak dengan diabet jenis 1 wajib mengambil suntikan insulin setiap hari guna melindungi kandungan gula darah mereka dalam rentang normal. Ini berarti bahwa mereka harus terus memantau gula darah mereka serta senantiasa mempunyai suntikan insulin yang ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun