Mohon tunggu...
RACHEL PALUPI
RACHEL PALUPI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya merupakan mahasiswa semester 5 dari Prodi Sistem Informasi Kelautan, Universitas Pendidikan Indonesia. Saya memiliki ketertarikan dalam bidang riset dan bidang kepenulisan, serta terbiasa berpikir secara sistematis pada hal yang memerlukan analisis ilmiah.

Saya tertarik pada topik pengembangan teknologi di bidang kelautan dan perikanan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dosen dan Mahasiswa UPI Melakukan Audiensi Ke Pihak PPN Karangantu Untuk Penyempurnaan Rancangan Aplikasi Fistographing Untuk Nelayan

11 Oktober 2023   09:40 Diperbarui: 11 Oktober 2023   09:49 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Pelaksana DRTPM (Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Masyarakat) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Serang yang diketuai oleh Ayang Armelita Rosalia, S.Pi., M.Si melaksanakan audiensi di PPN Karangantu guna mensosialisasikan perancangan dan pengembangan Aplikasi Fistographing pada hari Senin, 9 Oktober 2023. Audiensi dilakukan kepada Staff  PPN Karangantu untuk melakukan analisis lanjutan untuk penyesuaian kebutuhan fitur aplikasi dengan fakta di lapangan. Aplikasi tersebut dibuat  untuk meminimalisir  permasalahan overfishing dari penangkapan ikan yang tidak terkendali. “Memang kasus overfishing pada ikan pelagis kecil sudah sangat riskan,” Ucap Bapak Yoga Hernandia. “Ciri-ciri laut kita sudah mengalami overfishing dapat dilihat dari hasil tangkapannya yang cenderung mengecil dan daerah tangkapannya semakin jauh,” Ucap Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Bapak Parlinggoman Tampubolon.

Selama audiensi, Bapak Parlinggoman menyampaikan bahwa permasalahan ini bisa disebabkan oleh nelayan yang tidak mengetahui musim penangkapan ikan secara benar. Akibatnya, ikan yang ditangkap cenderung ikan berukuran kecil yang belum matang gonad. Maka dari itu, tim pelaksana menawarkan inovasi teknologi tepat guna berupa “Aplikasi Fistographing” untuk  menerapkan  kebijakan KKP mengenai Konsep Ekonomi Biru dan mendukung regulasi yang sudah diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur. Sistem aplikasi dirancang menggunakan machine learning yang dapat memprediksi jumlah stok ikan di laut secara real time. Bentuk prediksi yang akan dihasilkan aplikasi ini yaitu grafik MSY (Maximum Sutainable Yield) sebagai visualisasi dari data hasil tangkapan dan volume produksi. Sasaran analisis data ikan pada aplikasi ini yaitu data ikan pelagis, karena populasi ikan tersebut rentan mengalami overfishing dan kelangkaan.

Pemaparan UI/UX  Aplikasi Fistographing pada  PPN Karangantu, Sumber: Dokumentasi Tim DRTPM UPI
Pemaparan UI/UX  Aplikasi Fistographing pada  PPN Karangantu, Sumber: Dokumentasi Tim DRTPM UPI
Beberapa fitur aplikasi ini diberikan saran dan masukkan agar dalam proses pengembangannya dapat sesuai sasaran ketika digunakan. 

“Dengan menggunakan machine learning sebagai sub disiplin AI, saya merasa aplikasi ini akan sangat membantu dalam pengolahan informasi stok ikan di lautan.” Tutur Bapak Elfando Mada, Pengawas Perikanan Pertama PPN Karangantu. Kemudian tim diberikan pengarahan berupa saran mitra kerja sama dan sistematika pengambilan data untuk kelengkapan pengembangan aplikasi.

Tim Pelaksana DRTPM UPI dan Pihak PPN Karangantu, Sumber: Dokumentasi Tim DRTPM UPI
Tim Pelaksana DRTPM UPI dan Pihak PPN Karangantu, Sumber: Dokumentasi Tim DRTPM UPI
 

Audiensi ini berjalan  dengan lancar dan PPN Karangantu memberikan respon positif ketika tim DRTPM berkunjung ke lokasi. Ibu RR. Henny Tri menambahkan, “Aplikasi perlu dibuat dengan sistem yang efisien sehingga saat digunakan dapat mudah dipahami oleh pengguna.” Dengan adanya audiensi ini, tim pelaksana mampu memperbaiki dan menyeimbangkan urgensi aplikasi dengan kebutuhan sektor perikanan secara nyata di lapangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun