Mohon tunggu...
Rachel Natali Pondaag
Rachel Natali Pondaag Mohon Tunggu... Seniman - artikel tentang kemahasiswaan

With Jesus I can do anything!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Unsur-unsur Kebenaran dalam Pandangan-pandangan Lain

25 Juni 2019   03:50 Diperbarui: 25 Juni 2019   03:54 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekalipun berbagai pandangan etika non-Kristen didapati tidak ada yang sanggup memberikan sistem etika yang memadai, ada untur kebenaran di dalam setiap pandangan tesebut. Berikut ini adalah unsur-unsur kebenaran dalam pandangan yang berbeda.

1. Pertama, ditemukan bahwa "yang benar" tidak bisa didefinisikan dalam pengertian lain yang diulang-ulang terus-menerus. Yang baik adalah kelompok dasarnya sendiri. Perasaan, kesenangan, aturan bersama, kesepakatan bahasa, atau akibat-akibat semuanya ternyata tidak bisa diandalkan. Yang baik adalah yang mempunyai nilai intrinsik yang seharusnya dikehendaki demi dirinya sendiri.

2. Kedua, kita menemukan bahwa ketika yang baik dijelaskan sebagai baik, ia memiliki nilai yang tinggi tetapi kehilangan inti. Kita tidak bisa menyediakan intinya dengan hanya mempelajari olbjek keinginan kita, sebab tidak segala hal yang diinginkan itu murni baik. Sejumlah hal yang diinginkan demi kebaikan tampaknya hanya terlihat baik tetapi sebenarnya jahat.

3. Ketiga, tidak cukup hanya mengakui bahwa inti kebaikan yang utama bisa dijelaskan dengan mengaku apa pun yang Allah kehendaki adalah baik. Pengakuan ini menganggap adanya ketidakpastian dalam diri Allah yang paling dan pada dasarnya baik. Sesuatu tidak baik karena Allah menghendakinya; sebaliknya, Allah menghendakinya karena sesuatu itu baik. Dan baik karena sesuai dengan natur kebaikan Allah yang tidak berubah.

4. Keempat, bagaimanapun ada sedikit kebenaran terkait dengan kebaikan yang dihasilkan dalam jangka panjang. Jika ada Allah yang mutlak baik, maka pastilah Dia berkepentingan untuk membawakan kebaikan terbesar bagi orang terbanyak dalam jangka panjang. Namun, hasilnya tidak menentukan yang baik; sebaliknya, apa yang benar menurut kehendak Allah menentukan akan seperti apa hasilnya nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun