Dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit hipertensi pada pegawai BPJS Kesehatan, Rahel Nurmayadha Mukti mahasiswa Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang, melakukan kegiatan program SEHATI (Sehat Aktif Anti Hipertensi). Program SEHATI yang dilakukan meliputi beberapa kegiatan seperti cek kesehatan pada pegawai, sosialisasi Healthy Talk SEHATI (Sehat Aktif Anti Hipertensi) dan senam hipertensi pada pegawai.Â
Hipertensi dapat disebabkan karena faktor risiko yang dapat diubah seperti stres, obesitas, konsumsi garam berlebihan, kebiasaan merokok, kurang aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol. Faktor risiko tersebut banyak dialami oleh pegawai kantoran, sehingga pegawai berpeluang besar dapat mengalami hipertensi. Dengan demikian, dilakukan advokasi yang dapat mempengaruhi kebijakan dan tindakan dari berbagai stakeholder melalui pendekatan yang sistematis, yakni dengan menggunakan policy brief terkait program SEHATI (Sehat Aktif Anti Hipertensi).Â
Policy brief merupakan media advokasi yang memberikan pilihan rekomendasi kebijakan kepada stakeholder, yang selanjutnya rekomendasi kebijakan yang ditawarkan akan ditindaklanjuti oleh stakeholder. Policy brief biasanya berisikan analisis isu terkini, data pendukung disertai dengan sumber yang dapat dipercaya dan rekomendasi kebijakan yang jelas. Advokasi kesehatan program SEHATI melalui policy brief dilakukan kepada BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VI dengan tujuan agar BPJS Kesehatan lebih mengoptimalkan kesehatan pegawai, sehingga kinerja serta pengetahuan dan pemahaman pegawai mengenai penyakit hipertensi meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H