Entah aku yang terlalu perasa
Di ujung sana senja menjadi nyata
Inikah yang disebut cita atau duka?
Ratapan kakak menggendong adik
Bukti kehidupan konkret yang pelik
Tirani diplomasi penuh intrik
Membuat manusia berjas tergelitik
Â
Katanya,
Perkenankanlah bermain ironi
Pertaruhkan demi sesuap nasi
Biarkan dasi memenuhi kursi
Menangkap pahlawan, menjadi saksi
Â
Memang benar,
Nostalgia penuh ilusi
Keputusan tanpa konklusi
Bercerita penuh narasi
Tanpa ada tangan untuk beraksi
Ini bukan mengenai rindu
Ini polemik bahasa kalbu
Tentang massa bumi yang berebut baju
Â
Tentang nasib bumi pertiwi
Barang 5 tahun kedepan
Ada di tangan muda-mudi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H