Mohon tunggu...
Rachel karamoy
Rachel karamoy Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berbohong

28 Oktober 2024   21:20 Diperbarui: 28 Oktober 2024   21:25 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo semua, perkenalkan nama saya Rachel. Saya kelas 7 Smp. Saya tinggal di Jakarta. Hari ini saya akan menceritakan sebuah topik yang menurut saya menarik yaitu "Berbohong". Pernah nggak sih dari kalian berbohong? Yah, pasti hampir kebanyakan manusia sudah pernah yah. Namun sebenarnya bohong itu baik nggak sih? Jadi sudah pasti kita tahu, bohong itu tidak baik yah, dan ketika kita bohong sudah pasti kita berdosa kepada tuhan. Tapi kalian pernah denger kata ini nggak?, Bohong demi kebaikan itu mah baik. Namun sebenarnya kata ini memilki arti yang salah, yang benar adalah berbohong itu dosa dan Tuhan tidak sua, ingat hal itu dalam otak, hati dan pikiran kita masing-masing. Nanti seperti gambar diatas loh, seperti pincohio dia berbohong hidung dia langsung panjang? Kalian mau hidung kalian Tuhan kasih hidung kalain panjang? Nggak kan. Maka nya jangan berbohong. Hari ini aku juga akan menceritakan pengalaman pribadi saya berbohong kepada prioritas hidup saya, yaitu guru. Pati rata-rata kalian pernah kan bohongin guru? Contoh nya: Padahal lupa ngerajian pr, malah dibilang nya pr nya ketinggalan di rumah bu, dan alasan lain lain nya. Jangan dilanjutin yah, jika kamu memilki sikap seperti itu, karena itu tidak baik. " Lebih baik jujur walaupun mendapatkan banyak resiko daripada berbohong memiliki banyak sebab". Berikut pengalaman saya: Saya sempet deket sama salah satu guru sebut aja nama guru nya: guru a. Saya sama guru a ini deket banget, selalu main bareng, curhat bareng, dll. Until saya nyadar beberapa hari ini guru a selalu sibuk dengan kesibukan nya sendiri, saya nggak nyadar kalau yang nama nya guru pasti selalu sibuk nggak  sih?. Lalu akhir nya saya rela berbohong ke guru a biar dia perhatiin saya lagi. salah banget saya, namun bsk nya guru a block nomor saya, dan sampe suatu hari ahkir nya saya ketahuan juga bohong, guru a unblock saya buat chat mama saya, trus saya di block lagi. pada saat saya ketahuan bohong saya dalam hati bilang, Tuhan,kenapa nggak berikan aku waktu biar aku yang jelasin ke guru a segala nya. Saya merasa kecewa banget sama Tuhan pada saat itu. Until ada satu ayat yang menghibur saya terdapat dalam: 

Efesus 4:25: "Karena itu, buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

Sekian terimakasih dari saya, Kesimpula yang bisa kita ambil dari cerpen hari ini adalah, belajarlah untuk berkata jujur walaupun jujur memilki banyak resiko, tap lebih baik daripada berbohong memilki lebih berat resiko nya. Sekian, salam dari saya penulis, Rachel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun