Mohon tunggu...
Rachel Joanna
Rachel Joanna Mohon Tunggu... -

Seorang yang suka membaca dan sedang belajar untuk menulis....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mau Nolong kok Repot

9 Juli 2012   08:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:09 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini saya buat sebagai sarana untuk tukar pendapat.

Kemaren sore di jalan raya yang saya lewati, nggak jauh dari rumah, ada kecelakaan - kurang tau juga pengendara motor itu (cewe) jatuh sendiri atau ditabrak, waktu lewat di situ yang saya tau itu korban sudah pingsan dikelilingi orang-orang di pinggir jalan.

Waktu itu saya sekeluarga lewat naik mobil di jalan itu, dan tiba-tiba dihadang 1 orang bapak yg mungkin ikutan nolongin (saya juga gak tau dia jg korban/yg nabrak/sekedar lewat aja). Tujuan dia menghadang-memberhentikan mobil kami adalah supaya kami mau bawa korban itu ke RS. Kami nolak untuk bawa korban ke RS n minta dia menghentikan mobil lain aja, karena waktu kami sedang buru-buru. Awalnya bapak itu ngotot minta kami yang bawa, tapi setelah dia tau kalo mobil kami lumayan penuh akhirnya dia minggir dan membiarkan kami lewat.

Di mobil kami berdiskusi tentang hal tadi, saya jadi ingat cerita seorang rekan yang pernah mengalami hal yang mirip. Waktu dia bawa mobil dan di depannya ada motor yang ngepot terus jatuh sendiri, dia juga dihadang begitu dan dipaksa membawa korban ke RS. Tak bisa menolak karena takut dikeroyok massa, akhirnya rekan saya mau. Eh ternyata dari orang-orang yg menghadang rekan  saya itu, tidak satupun ikut ke RS. Jadilah rekan saya itu "ditahan" di RS sampe korban yang dibawa itu sadar dan bisa dimintai keterangan + ada yang menjamin biaya penanganan si korban. Untungnya setelah korban sadar, dia bisa menyatakan bahwa rekan saya tidak terlibat sehingga rekan saya bisa pulang. Walaupun rekan saya itu harus membuang waktu +/- 3 jam buat urusan itu !

Dari 2 kejadian ini saya menyimpulkan ada 2 hal yang terkadang membuat kita jadi pikir panjang waktu mau nolong korban kecelakaan di jalan :

1.  Karena memang sedang terburu-buru

Saya tidak yakin 100% bahwa bisa langsung pergi setelah menurunkan korban di RS. Siapa yang jamin juga bahwa di antara orang-orang yg mengerubungi itu akan ada yg ikut bahkan mengurus sampai di RS ? Bukankah lebih sering yang terjadi adalah si korban dipasrahkan ke pembawa mobil yang tidak tau apa2? Pihak RS tentu tidak mau begitu saja menerima & menangani korban kalo tidak ada yg menjamin di situ. Berapa lama waktu yang diperlukan kalo sampai terjadi seperti kisah rekan saya di atas ?

2. Urusan di belakangnya panjang

Gimana kalo korban yg dipasrahkan ke pembawa mobil ternyata meninggal di perjalanan ? Atau meninggal di RS sebelum pihak RS tau siapa keluarga korban ? Bukankah akan panjang urusannya ?

Kalo begini, bukankah niat menolong itu jadi terhalangi karena alasan2 itu ? Repot di belakangnya.

Solo, 9 Juli 2012

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun