Mohon tunggu...
Rachel Firlia
Rachel Firlia Mohon Tunggu... -

Akan saya coba yg terbaik

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kurikulum 2013

26 Agustus 2014   15:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:31 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum 2013

Sesuai dengan tahun ajaran baru 2013/2014 diberlakukannya kurikulum 2013.

Awalnya saya dengar dari teman-teman saya. Kurikulum 2013 enak, karna katanya ngga ada UN ( ujian nasional ). Tapi ternyata masih ada UN, Cuma dikelas XI bukan dikelas XII. Dan guru-guru diSMP juga bilang kalau belajar menggunakan program kurikulum 2013 lebih mudah, asik, menyenangkan, dll. Dari pada menggunakan sp 2006. Tapi setelah saya lulus dari SMP, saya masuk SMA menggunakan program belajar 2013, menurut pandangan diri saya ada sisi lebih dan kurang dari program belajar menggunakan kurikulum 2013.

Seperti pendapat gubenur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui bahwa dalam pelaksanaan kurikulum baru tahun 2013 masih ada sedikit kekurangan dalam pelaksanaannya.

“ kalau lihat dilapangan ingin bicara apa adanya. Saya kira masih kurang sedikit. Masih ada yang belum sampai ke sekolah”. Ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi dibalai kota. Jakarta, kamis ( 23/01/2014 ).

Jokowi mengatakan wajar jika masih ada kekurangan. Sebab, banyak perubahaan besar dalam kurikulum ini, misalnya dalam kegiatan belajar mengajar.

“ memang berubah total cara belajar dan mengajar. Kalau dilihat dilapangan, dekarang ini proses belajar mengajar yang didiskusi. Kemudian anak-anak dibentuk untuk membentuk sebuah tim atau kelompok dan berdiskusi disitu. Kemudian guru juga sama. Meski demikian Jokowi menganggap positif terhadap kurikulum baru tahun kurikulum 2013 ini. Dengan ada system belajar mengajar yang baru, merangsa siswa untuk berfikir kreatif dan proaktif. (www.kompasiana.com)

Menurut saya, saya setuju dengan pendapat bapak gubenur DKI Jakarta Joko Widodo, yang berkata : “ada kelebihan dan kekurangan dari kurikulum 2013”.

Kelebihannya menurut saya ;

1)Lebih banyak berdiskusi

2)Siswa dituntut aktif

3)Saat belajar boleh menggunakan internet.

4)Belajar tidak bosen

5)Dan yang terpenting adalah menjadikan pendidikan Indonesia menjadi lebih baik.

Kekurangan kurikulum 2013, pandangan saya :

1)Pulangnya terlalu sore, jam 15.15

2)Masih membawa buku yang banyak. Seddangkan katanya kurikulum 2013 siswa tidak akan membawa buku yang banyak.

3)Uang jajan kekuras karna harus membeli pulsa untuk internetan.

4)Guru-guru masih ada yang belum paham.

5)Kurang tersusun rapih.

6)Terlalu mendadak.

7)Tidak ada waktu untuk keluarga, karna pulang sudah sore. Perjalan dari sekolah dan kerumah jauh. Nyampe rumah udah hamper malem. Pulang makan dan langsung tidur sampai besok pagi baru bangun.

8)Tidak ada istirahat.

9)Masuk sekolah sampai hari sabtu. Ini pertanyaan besar bagi saya. Kenapa harus masuk hari sabtu. Karna setiap hari sabtu saya ada latihan taekwondo. Sedangkan kami juga harus mengharumkan nama bangsa, Indonesia. Tapi bagaimana mau mengharumkan kalau waktu untuk latihan taekwondo harus dipakai untuk hari sabtu yang masuk sekolah? Dan akhirnya saya ngga bias nyampe internasioanal. Boro-boro nyampe internasional. Nasional aja ngga nyampe.jadi kalau bisa untuk hari sabtu diliburin aja.

10)Masih banyak PR.

11)Penjurusan dari kelas X. sebenrnya sih tidak masalah ada penjurusan, tapi mengapa harus dikelas X? kenapa tidak seperti tahun-tahun yang sebelumnya, yaitu kelas XI? Karna bagaimana kalau cita-cita menjadi dokter dan sudah dipersiapkan oleh orangtua untuk menjadi dokter. Tapi malah masuk IIS bukan MIA. Pasti sangat sulit untuk kedepannya.

Seperti pendapat yang diatas, ternyata banyak siswa dan siswi yang protes atau tidak terima dengan program 2013. Mereka merasa bahwa mereka adalah kelinci percobaan para pemerintah. Bahkan mereka benar-benar robot, karna terlihat benar dari kata-kata yang saya dapet dari broadcast dibbm. “ kami harus menguasai pelajaran-pelajaran baru maupun lama, kami butuh tidur, reflesing otak, kami bukan robot, kami manusia pak. Kami makan nasi, bukan besi. Tolong kami pak”.

Dari broadcast tersebut saya merasa perasaan yang saya rasakan tentang kurikulum 2013 ini, dirasakan juga oleh siswa dan siswi lainnya bahkan siswa dan siswi seluruh Indonesia. Dan banyak juga siswa dan siswi protes disosial media.

Sekian dari pendapat saya, saya hanya mengungkapkan pendapat saya. Mohon maaf bila ada salah-salah kata. Assalamualikum wr.wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun