Dasar Agronomi yaitu bidang ilmu yang ada di dalam pertanian yang berfokus pada dasar dalam mengelola. Tujuan dari Dasar Agronomi sendiri yaitu untuk meningkatkan produksi pertanian, di dalam Dasar Agronomi kita dapat belajar tentang pengolahan lahan, pemilihan bibit yang sehat, serta pengedalian hama penyakit yang menyerang tanaman budidaya.
Pada praktikum Dasar Agronomi ini beranggotakan 5 orang yaitu: Kevin, Rachel, Alya, Jose, dan Bryan. Sebelum kita menjelaskan tentang langkah-langkah praktikum Dasar Agronomi, sebaiknya kita mengenalkan STP terlebih dahulu. Apa sih STP itu? STP (Science Techno Park) adalah kawasan pertanian terpadu yang memiliki luas 3,4 hektar, tidak hanya menjadi tempat pertanian saja, STP juga menjadi sarana pembelajaran dan bisnis yang dilakukan oleh mahasiswa.
Kelompok kami melakukan praktikum budidaya tanaman pangan dengan kacang panjang, daun bawang, bawang merah, dan rosella. Penanaman di mulai dari awal bulan Oktober s.d akhir November. Â Sebelum kami melakukan penanaman, kami terlebih dahulu melakukan survei lahan yang akan ditanam, agar dapat mengetahui tanaman apa yang cocok untuk ditanam dilahan tersebut, dan kami juga bertanya kepada beberapa petani di daerah Kopeng. Tujuan tersebut adalah agar supaya mengetahui sistem-sistem penanaman tanaman tersebut dan pupuk yang baik digunakan pada tanaman tersebut. Agar dapat menciptakan pertanian yang berkelanjutan.
Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah tumpang sari, metode tumpang sari adalah menanam tanaman lebih dari satu jenis maupun lebih. Penggunaan metode ini adalah agar efisiensi tempat atau lahan, karena kacang panjang tumbuhnya melilit dan panjang, sedangkan bawang merah dan daun bawang merupakan tanaman yang rendah. Maka dari itu pemasangan ajir pada kacang panjang sangat penting karena agar kacang panjang dapat melilit pada ajir dan tidak mengganggu tanaman lainnya. Dengan menggunakan metode tumpang sari ini juga dapat meningkatkan hasil panen yang banyak. Untuk daun bawang dan bawang merah dapat dipanen terlebih dahulu karena pertumbuhannya yang lumayan cepat dibandingkan dengan kacang panjang.
Selain melakukan penanaman dilahan terbuka, kita juga melakukan penanaman daun bawang dilahan tertutup yaitu "Green House". Green house adalah bangunan yang temboknya menggunakan jaring atau paranet dan atapnya biasanya menggunakan kaca maupun plastik UV. Fungsi green house adalah untuk tanaman-tanaman yang tidak bisa bertahan di lahan terbuka. Di green house kita juga lebih mudah melakukan pengendalian seperti suhu, air, dan udara. Kelebihan dari green house sendiri yaitu tanaman yang ada di dalam tidak mudah terserang oleh hama. Media yang digunakan di dalam green house adalah RockWool dengan menggunakan sistem NFT. RockWool yaitu media yang terbuat dari batu atau kerikil mineral yang dipanaskan dengan menggunakan suhu tertentu, sehingga dapat menjadi seperti kapas yang dapat menyerap air. NFT adalah Nutriet Film Technique, sistem ini dapat mengalirkan air yang berulang-berulang yang dapat diatur, agar tanaman mendapatkan air, nutrisi, dan oksigen yang tepat agar tanaman dapat tumbuh dengan seragam. Kemiringan pada sitem NFT ini juga sangat di perhatikan loh teman-teman! alasanya agar air yang ada di dalam instalasi atau talang dapat mengalir dan tidak menggenang. Saran kemiringan pada sistem ini biasanya 2 s.d 5 derajat tergantung dengan panjang instalasi  atau talang tersebut.
