Mohon tunggu...
Rachel Christy
Rachel Christy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Latar Belakang Sosial Masyarakat Inggris Periode Augustus

4 Januari 2025   16:12 Diperbarui: 4 Januari 2025   16:12 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada periode Augustus ini terjadi perkembangan dan perubahan besar dalam kehidupan sosial dan masyarakat yang mempengaruhi corak karya sastranya. Periode Augustus (1700-1750) diawali dengan pemerintahan Ratu Anne (1702-1714) yang relatif pendek.Mempelajari latar belakang masyarakat Inggris periode Augustus sangat penting karena dengan mengetahui latar belakang masyarakat periode tersebut akan memudahkan Anda memahami karya-karya sastra Inggris pada periode tersebut.Pada akhir Kegiatan Belajar 1, Anda diharapkan dapat menjelaskan tahap perkembangan masyarakat Inggris Periode Augustus serta menyebutkan tokoh-tokoh dan peristiwa-peristiwa penting yang menyebabkan adanya perkembangan atau perubahan masyarakat Inggris periode Augustus.

Revolusi Gemilang (Glorious Revolution) mengakhiri periode Restorasi dengan kemenangan Parlemen Inggris atas Raja. Sejak saat itu kekuasaan Parlemen Inggris yang mewakili kepentingan rakyat semakin berkembang. Peristiwa ini memaksa James II melarikan diri ke Perancis. Tahta kerajaan kemudian jatuh ke tangan William dan Mary. Tahun 1715 dan 1745 anakanak James II, James Francis Edward Stuart dan Charles Edward Stuart, berusaha merebut kembali tahta kerajaan. Ketika William meninggal Anne Stuartlah yang menggantikannya memegang tampuk kerajaan.Ratu Anne wafat pada Tahun 1714 tanpa keturunan. Pihak Parlemen Inggris sejak 1701 telah menetapkan bahwa pengganti Anne haruslah seorang pemeluk agama Protestan. Setelah Anne wafat, penggantinya yang paling sesuai adalah Pangeran George, anak ratu Sophia dari Hannover German. Ratu Sophia adalah cucu raja James I. George I, yang hanya bisa berbahasa German itu, naik tahta pada usia 54 tahun. George I, tidak begitu memperhatikan pemerintahan, demikian juga anaknya George II yang memerintah Inggris pada Tahun 1727--1760.

Pemerintahan negeri Inggris selama lebih dari 50 tahun ada di tangan para menteri dan Parlemen. Pada Tahun 1707, terjadi penggabungan Inggris dengan Skotlandia dengan nama Great Britain. Selama periode ini Inggris berkecimpung dalam berbagai perang di Eropa selain dengan Perancis dan Indian Amerika. Periode ini adalah periode yang penuh dengan kekacauan di bidang politik. Kaum Whig yang puritan menguasai pemerintahan secara mutlak. Tokoh politik pada masa ini adalah Robert Walpole, perdana menteri sejak Tahun 1721 hingga Tahun 1742. Walpole adalah seorang politisi dari golongan Whig yang memiliki kemampuan yang besar meskipun dianggap orang yang keras kepala dan kurang tegas. Pada masa ini Inggris sedikit demi sedikit mencapai spirit nasionalisme yang kokoh. Melalui revolusi dan penyesuaian, negeri Inggris akhirnya sampai pada pemerintahan monarki terbatas. Raja dan menteri-menteri tetap menjadi pelaksana negara dengan pengawasan dari lembaga legislatif yang mempunyai kekuasaan untuk memberlakukan undang-undang, termasuk undang-undang yang membatasi raja. Meskipun masih ada hukum khusus yang berlaku untuk pemeluk agama Kristen Katolik dan kaum pembangkang gereja Inggris, toleransi kehidupan beragama serta kebebasan mempunyai opini tentang kehidupan keagamaan lebih semarak. 

Revolusi Industri (Industrial Revolution) yang marak pada akhir abad ke-18 membawa banyak pengaruh dalam kehidupan sosial/kemasyarakatan. Salah satu akibat dari Revolusi Industri adalah menjamurnya barang-barang cetakan. Industri penerbitan berkembang pesat dan barang-barang cetakan yang mula-mula langka sekarang menjadi barang yang mudah dijumpai. Para penulis dengan mudah dapat menerbitkan karya-karyanya. Hal ini membawa berbagai macam dampak.

Dampak negatif dari mudahnya mencetak karya sastra adalah tidak adanya kontrol atas karya yang bermutu atau tidak sehingga masyarakat awam menjadi kebingungan memilih karya sastra yang bermutu di tengah-tengah banjirnya barang cetakan ini. Selain itu karena belum ada undang-undang hak cipta maka pembajakan terjadi dengan leluasa atas karya sastra cetak.Selain dampak negatif tersebut ada banyak dampak positif yang bisa dirasakan masyarakat. Masyarakat dengan mudah dan murah dapat memperoleh buku-buku yang berguna untuk menambah pengetahuan mereka. Ketersediaan buku membuat budaya melek baca berkembang pesat. Perpustakaan juga mulai muncul yang sangat mendukung perkembangan minat baca masyarakat. Selain itu maraknya usaha penerbitan juga mendukung munculnya terbitan-terbitan berkala yang memberikan informasi bagi masyarakat umum sehingga masyarakat daerah tidak buta sama sekali terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di kota-kota besar.

Masa ini adalah masa keemasan di bidang industri dan perdagangan. Secara perlahan muncul industri-industri kaya milik kelas menengah. Biji kopi diperkenalkan di Inggris pada Tahun 1652 dan coffee houses muncul di mana-mana. Kafetaria-kafetaria umum adalah tempat munculnya gosip, judi, dan pertentangan-pertentangan politik dan kesusastraan. Masa ini dianggap sebagai masa kemajuan di bidang sastra budaya, dengan banyaknya perdebatan serta perbincangan yang berkisar pada masalah kesusastraan pada khususnya dan kebudayaan pada umumnya di coffee houses yang muncul hampir di setiap sudut kota.

Dalam bidang perdagangan dan ekspansi, sudah sejak abad ketujuh belas para pionir Inggris mengarungi lautan Atlantik, mula-mula ke sekitar Karibia untuk membuka perkebunan dan kemudian ke Amerika Utara untuk menemukan lahan pertanian. Pemukiman-pemukiman di wilayah selatan saat itu dianggap lebih penting, karena daerah-daerah tersebut banyak menghasilkan hasil-hasil perkebunan seperti gula, kapas, dan tembakau yang tidak dihasilkan oleh negeri Inggris sendiri. Namun pada akhirnya wilayah-wilayah Amerika Utaralah yang merupakan daerah-daerah koloni Inggris yang penting, khususnya di New England. Penduduknya adalah kaum Puritan yang meninggalkan tanah leluhurnya karena mendapat rintangan dalam menjalankan ibadah agamanya. Para raja dari Dinasti Stuart sengaja membiarkan mereka pergi ke New England karena dengan demikian mereka tidak lagi direpotkan oleh kaum Katolik Inggris yang berimigrasi dan menetap di kawasan Amerika Utara, antara lain di Maryland.

Sepanjang abad ketujuh belas ini, wilayah koloni Inggris semakin meluas tidak saja karena maraknya kegiatan kaum penetap, namun juga karena banyaknya wilayah koloni Perancis dan Belanda kalah perang. Kunci kemenangan Inggris dalam perang melawan Prancis adalah karena kaum pedagang yang menguasai Parlemen Inggris rela mengeluarkan uang untuk mendanai perang yang membutuhkan anggaran yang besar. Hal lain yang mendukung kemenangan Inggris adalah karena Inggris sebagai negara maritim jelas memiliki kekuatan Angkatan Laut yang lebih baik jika dibandingkan dengan Perancis. Dan yang lebih penting adalah bahwa negeri Inggris selalu memerhatikan dengan seksama koloni mereka, selalu bersedia mengadakan perjanjian dengan tujuan menghentikan perang dan mempererat hubungan perdagangan dengan koloninya.

Meningkatnya perdagangan dengan benua Amerika, Afrika dan Asia menandai periode ini. Sistem ini berusaha melindungi neraca perdagangan dalam negeri. Inggris harus dapat memenuhi kebutuhannya sendiri atau mengambil dari koloni-koloninya. Negeri ini berusaha menjual surplus hasil-hasilnya ke negara-negara lain. Hasil surplus ini digunakan untuk membiayai perangnya. Sistem merkantilisme seperti ini mendongkrak industri dalam negeri serta meningkatkan kekuatan armadanya. Meskipun demikian negeri ini masih dianggap sebagai negeri agraris. Tuan-tuan tanah masih merupakan golongan yang kuat pada masa ini meskipun golongan pedagang juga telah menunjukkan eksistensinya, khususnya di akhir periode ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun