Mohon tunggu...
rachel amelina
rachel amelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN "veteran" Yogyakarta

International Relations Student

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Alasan Kebijakan Magang Merdeka sebagai Sarana Mahasiswa Mengenal Dunia Kerja

1 Juni 2024   11:09 Diperbarui: 1 Juni 2024   11:10 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MBKM atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan sebuah kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan salah satu programnya yaitu "Magang Merdeka". Program ini dibuat untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa di seluruh Indonesia untuk mengasah kemampuan mereka di dunia kerja. 

Kebijakan ini dibuat agar para mahasiswa mempunyai kesempatan merasakan dunia kerja selama satu semester di perusahaan yang mereka apply. Selain itu, ini juga bisa membuka pandangan yang lebih luas tentang dunia kerja setelah lulus dari perguruan tinggi. 

Hal ini juga bisa membuka pandangan jika sangat tidak masalah jika setelah lulus nanti para mahasiswa bekerja tidak selinier dengan jurusan yang mereka pelajari. Program ini juga dibebaskan bagi para mahasiswa untuk memilih pekerjaan di luar program studi. 

Jaman sekarang jenis pekerjaan sudah sangat beragam sehingga mahasiswa sekarang perlu untuk bisa lebih adaptif. Mahasiswa tidak dapat hanya bergantung pada ilmu yang didapat pada program studi yang diambil saja. 

Problematika yang muncul sebelum adanya program ini adalah mahasiswa hanya berfokus untuk belajar di kelas saja dengan mendengarkan materi dari dosen, membaca buku, dan mengerjakan tugas. Padahal sebenarnya pada masa itulah mahasiswa dapat lebih bereksplorasi di luar perkuliahan untuk tahu bagaimana pekerjaan di luar sana. 

Selain itu terjadi kesenjangan pada lulusan universitas dimana banyak mahasiswa yang tidak memenuhi kompetensi sesuai dengan setiap kebutuhan industri. Hal inilah yang menyebabkan banyaknya pengangguran di Indonesia. 

Pada topik yang sama, banyak mahasiswa yang tidak punya pengalaman kerja praktis di lapangan. Para perusahaan lebih mengutamakan para calon pekerja yang memiliki pengalaman praktis di lapangan. 

Dalam implementasi dalam diri sendiri akan lebih mudah jika kita bekerja dimana sebelumnya kita sudah memiliki dasar atau pengetahuan tentang apa yang ingin kita kerjakan. Apalagi rasanya dalam diri sendiri akan lebih lancar dan lebih mudah dalam melakukan pekerjaan tersebut.

Pada zaman sekarang juga teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat sehingga sekarang para calon pekerja dituntut untuk punya kreativitas dan fleksibilitas untuk beradaptasi. Pendidikan tinggi perlu beradaptasi untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan ini di kalangan mahasiswa.

Tentu tidak ada salahnya untuk bekerja selinear dengan program studi yang kita pelajari, namun tentunya semakin hari persaingan di dunia semakin sulit. Untuk melamar sebuah jenis pekerjaan kita akan bersaing dengan berbagai macam orang dari jurusan yang berbeda - beda. 

Selain itu program Magang Merdeka juga menjadi sebuah awal dimana kita tidak bisa secara terus - menerus berada pada pola pendidikan yang lama. Menurut Prof Nizam selaku Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), program ini dibentuk agar mahasiswa tidak menyesal masuk ke satu jurusan yang artinya mahasiswa bisa eksplorasi lebih luas lagi dengan kebijakan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun