Mohon tunggu...
Rachel Qurrotu Aini A.
Rachel Qurrotu Aini A. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rachel Qurrotu 'Aini Alexandria 23107030053

meongg

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ternyata Ini Alasan Semut 'Bersalaman' Saat Bertemu Semut Lain

14 Juni 2024   21:57 Diperbarui: 14 Juni 2024   22:05 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semut termasuk dalam serangga anggota famili Formicidae, ordo Hymenoptera. Hewan ini memiliki lebih dari 12.500 spesies yang sebagian besar dapat ditemui di kawasan tropika. Semut adalah salah satu spesies yang dikenal memiliki organisasi sosial yang sangat kuat. Semut, meskipun kecil dan sering dianggap tidak memiliki "kehidupan sosial" seperti manusia, sebenarnya memiliki perilaku yang menarik dalam interaksi sosial mereka. Salah satu fenomena yang menarik untuk diamati adalah perilaku saling bersalaman antara semut ketika mereka bertemu dengan semut lain dari koloninya.

1. Mengenal 'Salam' Semut

Ketika dua semut dari koloni yang sama bertemu, mereka biasanya akan melakukan perilaku yang tampak seperti salaman manusia. Tetapi tentu saja, mereka tidak benar-benar 'bersalaman' seperti manusia. Perilaku ini sebenarnya adalah proses dimana semut-semut tersebut saling mengenali satu sama lain. Mereka melakukannya melalui pertukaran feromon, bahan kimia yang dihasilkan oleh tubuh semut dan digunakan sebagai sarana komunikasi.

2. Pentingnya Feromon

Feromon adalah kunci dari banyak perilaku semut, termasuk pengenalan anggota koloni. Setiap koloni semut memiliki 'bau' khas mereka sendiri, yang merupakan campuran feromon yang unik. Mereka memiliki kelenjar feromon yang menghasilkan bau khusus yang unik untuk setiap koloni. Ketika dua semut 'bersalaman', mereka sebenarnya sedang memverifikasi bahwa semut lainnya memiliki bau yang sama dan oleh karena itu adalah bagian dari koloni yang sama. Semut menggunakan bau sebagai salah satu cara utama untuk mengidentifikasi sesama anggota koloni.

3. Keamanan Koloni:

Perilaku 'bersalaman' ini sangat penting untuk keamanan koloni. Dengan memastikan bahwa setiap semut yang mereka temui adalah bagian dari koloni mereka, semut dapat mencegah penyusup dari koloni lain masuk. Jika semut bertemu dengan semut dari koloni lain, mereka akan segera mengetahuinya dari feromon yang berbeda dan dapat mengambil tindakan untuk melindungi koloni mereka. Komunikasi antara semut juga berfungsi untuk keberlangsungan koloni mereka. Dengan menggunakan berbagai cara komunikasi seperti sentuhan antena, semut dapat mengenali ancaman dari semut lain atau predator.

www.reconnectwithnature.org
www.reconnectwithnature.org
4. Mengatur Kehidupan Sosial:

Selain sebagai alat pengenalan, feromon juga digunakan oleh semut untuk berkomunikasi tentang berbagai hal lain. Misalnya, semut dapat meninggalkan jejak feromon yang mengarahkan semut lain ke sumber makanan, atau mengirim sinyal bahaya saat ada ancaman predator. Dengan demikian, 'salam' semut bisa dianggap sebagai bagian dari konversasi kimia yang terus berlangsung dalam koloni semut. Bersalaman bukan hanya tentang identifikasi, tetapi juga untuk memperkuat hubungan dan keharmonisan dalam koloni. Dengan melakukan saling bersalaman, semut memperkuat ikatan sosial mereka dan menegaskan hierarki sosial di dalam koloni. Ini membantu dalam koordinasi tugas-tugas koloni yang kompleks seperti mencari makanan, mempertahankan sarang, dan merawat larva.

5. Koordinasi Pekerjaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun