Mohon tunggu...
Rachel Qurrotu Aini A.
Rachel Qurrotu Aini A. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rachel Qurrotu 'Aini Alexandria 23107030053

meongg

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Malang: Tak Semalang Namanya, Kota Ini Ternyata Cocok untuk Slow Living

12 Juni 2024   20:55 Diperbarui: 12 Juni 2024   21:20 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
media.appbusinessperu.com

Dalam kehidupan modern yang sibuk dan penuh tekanan, semakin banyak orang yang mencari kehidupan yang lebih tenang dan santai. Salah satu lifestyle yang semakin populer adalah "slow living", di mana seseorang mengutamakan kualitas hidup, keberlanjutan, dan keseimbangan dalam segala hal. Kota Malang, dengan keindahan alamnya yang mempesona dan kehidupan yang tenang menjadi salah satu destinasi yang sempurna bagi mereka yang ingin mengadopsi gaya hidup slow living.

Malang terletak di dataran tinggi, dengan ketinggian sekitar 440 hingga 667 meter di atas permukaan laut. Lokasi ini memberikan iklim yang sejuk dan nyaman sepanjang tahun, dengan suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan daerah-daerah di sekitarnya yang berada di dataran rendah. Kota Malang juga dikelilingi oleh beberapa pegunungan, seperti Gunung Arjuno, Gunung Kawi, dan Gunung Semeru. Keberadaan pegunungan ini tidak hanya memberikan pemandangan yang indah, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tenang dan jauh dari polusi udara.

rumah123.com
rumah123.com

Letak astronomis Kota Malang yang berada di sekitar 7-8 derajat Lintang Selatan dan 112-113 derajat Bujur Timur, berkontribusi pada beberapa karakteristik lingkungan dan iklim yang mendukung slow living. Letak lintang yang dekat dengan ekuator dan ketinggian dari permukaan laut memberikan iklim yang lebih sejuk. Posisi lintang ini juga memastikan bahwa Malang mendapatkan sinar matahari yang cukup sepanjang tahun, yang bermanfaat untuk kesehatan, juga menjadikan pertanian lokal subur. Wilayah Malang raya mengalami dua musim utama, yaitu musim hujan dan musim kemarau, yang cukup konsisten setiap tahunnya. Pola cuaca yang dapat diprediksi ini memudahkan perencanaan aktivitas sehari-hari yang mendukung slow living. Terdapat beberapa argumen lain yang mendukung Malang menjadi kota yang cocok untuk slow living dia zaman sekarang, diantaranya:

malangtimes.com
malangtimes.com
  • Keindahan Alam yang Memukau: Malang terletak di kaki Gunung Semeru dan dikelilingi oleh pegunungan yang lain seperti Lawu dan Arjuna. Keindahan alamnya termasuk air terjun yang menakjubkan, hamparan sawah, dan terdapat pula pemandangan alam yang menenangkan. Dalam kehidupan slow living, penting untuk memiliki akses ke alam yang indah untuk menghilangkan stres dan menyegarkan pikiran. Malang memberikan lingkungan yang ideal untuk itu.
  • Kehidupan yang Tenang dan Santai: Di Malang, tempo kehidupan lebih lambat dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya. Orang-orang di sini masih menjalani kehidupan tradisional yang sederhana. Anda dapat menikmati suasana kota yang tenang dengan kegiatan seperti berjalan-jalan di taman, menikmati kopi di kedai kopi lokal, atau hanya duduk santai di alun-alun. Kehidupan slow living di Malang memberikan kesempatan untuk menikmati momen-momen sederhana dalam hidup.
  • Masyarakat Ramah dan Bersahabat: Warga Malang dikenal akan keramahannya. Masyarakatnya sangat terbuka dan hangat terhadap pendatang baru. Anda akan merasa seperti di rumah di Malang. Memiliki jaringan sosial yang kuat dan saling mendukung adalah hal yang penting walaupun sedang menjalani slow living. Di kota Malang kita dapat dengan mudah menemukan teman-teman baru yang memiliki minat dan nilai yang sama.
  • Pilihan Makanan Sehat dan Organik: Slow living juga berarti menjaga kesehatan dan keberlanjutan dalam pola makan. Malang memiliki banyak restoran dan kafe yang menawarkan makanan sehat dan organik. Anda dapat menikmati hidangan lezat yang terbuat dari bahan-bahan segar dan alami. Selain itu, Malang juga memiliki pasar tradisional yang menjual produk pertanian lokal yang berkualitas tinggi.
  • Tempat Rekreasi: Malang menawarkan beberapa aktivitas rekreasi yang cocok untuk gaya hidup slow living. Anda dapat melakukan hiking di Gunung Bromo, menjelajahi keindahan Taman Nasional Baluran, atau bersepeda di sekitar Kota Batu. Aktivitas ini akan membantu Anda menemukan keseimbangan dan kedamaian dalam hidup.

Malang menjadi salah satu kota yang ideal untuk mengadopsi gaya hidup slow living. Keindahan alamnya, kehidupan yang tenang, masyarakat yang ramah, makanan sehat, dan aktivitas rekreasi yang variatif, semuanya berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang ideal bagi mereka yang ingin hidup dengan lebih santai dan sadar. Jadi, jika Anda mencari tempat untuk slow living dan menikmati hidup, Malang bisa menjadi pilihan yang sempurna untuk Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun