Mohon tunggu...
Rachel Calista
Rachel Calista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student

Always on the hunt for new worlds to explore, both on screen and in life. Ready to dive into endless learning adventures.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jangan Terperangkap Manisnya Kenikmatan Sesaat, Risiko Jangka Panjang

2 Oktober 2024   21:57 Diperbarui: 2 Oktober 2024   22:50 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Harus Bertindak 

Harga yang terjangkau membuat masyarakat bisa dengan mudah untuk mengonsumsi minuman manis dalam kemasan. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperketat pengawasan penyebaran minuman manis di masyarakat. Pemerintah juga dapat meniru cara pemerintah negara lain dalam mengontrol penyebaran minuman manis yaitu dengan menyepakati kebijakan cukai untuk minuman manis dalam kemasan. Beberapa negara seperti Inggris, Meksiko, Malaysia, dan Filipina telah menerapkan cukai untuk minuman manis mengingat dampak negatif bagi kesehatan yang ditimbulkan. 

Penerapan tarif cukai diperlukan agar penyebaran minuman manis dapat terkontrol dan masyarakat menyadari bahaya dari konsumsi minuman manis secara berlebihan. WHO menyarankan untuk menerapkan cukai sebanyak 20%, besaran ini dianggap mampu untuk menurunkan konsumsi minuman manis dalam kemasan (MBDK) sebanyak 24%. Hasil dari cukai ini nantinya dapat digunakan untuk mendanai program-program kesehatan. Penerapan ini dapat dijadikan investasi jangka panjang dengan harapan produsen MBDK mulai mengurangi pemakaian bahan yang tidak sehat dan menurunkan angka konsumsi MBDK di masyarakat. 

Selain penerapan cukai, pemerintah dapat mengadakan kampanye dan penyuluhan tentang bahaya konsumsi minuman manis secara berlebihan kepada masyarakat. Pemerintah dapat bekerja sama dengan puskesmas untuk mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar anak-anak menjadi sadar akan dampak dari mengonsumsi MBDK secara berlebihan. Tindakan tegas dari pemerintah diharapkan mampu untuk menekan angka konsumsi MBDK.

Solusi Untuk Diri Sendiri

Asupan gula berlebih terutama dalam mengonsumsi minuman manis yang kita konsumsi memiliki bahaya yang sangat besar pada tubuh kita. Berbagai bahaya yang muncul mengharuskan Anda untuk mengurangi pengonsumsian minuman manis. Berikut merupakan hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi mengonsumsi minuman manis :

  1. Selalu prioritaskan minum air putih. Seperti yang kita tahu, air putih merupakan kebutuhan utama bagi tubuh kita selain untuk menghidrasi tubuh, minum air putih juga berfungsi untuk menghilangkan racun-racun pada tubuh. 

  2. Pilihlah minuman manis yang menyehatkan. Banyak alternatif yang digunakan untuk mengganti minuman manis dalam kemasan dengan minuman manis yang lebih menyehatkan, contohnya seperti smoothies atau jus buah tanpa gula, dan susu kedelai.
  3. Gunakan pemanis lain sebagai alternatif. Jika Anda merupakan seorang yang harus mengonsumsi teh atau kopi, gunakanlah pemanis lain seperti perasan lemon ataupun susu low fat yang rendah gula sebagai alternatif.

Sumber: shutterstock.com/Mangostar
Sumber: shutterstock.com/Mangostar

Selain hal-hal di atas, Anda juga harus memperhatikan nutrisi dan kandungan dalam minuman manis yang dibeli. Anda dapat melihat nutri-score pada bungkus makanan. Meskipun nutri-score baru ada di beberapa negara di Eropa, Anda dapat mengetahui informasi mengenai nutri-score ini melalui aplikasi Open Food Facts di ponsel Anda. Jika produk tidak ada di Open Food Facts, Anda dapat menambahkannya dengan memasukkan informasi nilai gizi dan memilih kategori. Nutri-Score akan dihitung dan ditampilkan segera.

Mengurangi minum-minuman manis bukanlah hal yang mudah, Anda dapat mengurangi minum-minuman manis secara bertahap. Anda dapat mengawalinya dengan memperhatikan jumlah gula yang ada dalam minuman Anda dan latih diri Anda untuk menjadi lebih disiplin dalam mengurangi jumlah gula yang Anda konsumsi. Jika jumlah gula tinggi, pilihlah minuman lain yang memiliki kandungan gula lebih rendah dan lebih lezat tentunya.                                                                                                                              

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun