Mohon tunggu...
Adhi Rachdian
Adhi Rachdian Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang biasa-biasa saja yang tak biasa dan luar biasa

#ITGeek #photopreneur #technopreneur #iot #droneacademy #drones Twitter: @adhirachdian Prefessional Network => http://id.linkedin.com/in/rachdian Fresh Mobile Online Notes of Rachdian => http://rachdian.wordpress.com Microblog of Adhi Rachdian => http://rachdian.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ngapain Juga Repot-repot Membela Muhammad SAW?

15 Februari 2011   14:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:34 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti kata Gus Dur, Tuhan tidak perlu dibela, hal yang sama juga dengan Muhammad SAW, beliau tidak perlu dibela karena justeru sebaliknya, beliau bukan hanya mampu membela dirinya sendiri tetapi juga membela kaum lemah dan minoritas, terbukti beliau disegani, dihormati dan dikenang sepanjang jaman.

Sesaat aku terpekur dan merenung...

Begitu sempurnanya untuk ukuran seorang manusia. Pantas saja seorang Michael Hart menempatkan beliau diurutan pertama dari 100 orang paling berpengaruh di dunia sepanjang sejarah dunia. Dialah satu-satunya orang dalam sejarah yang sangat berhasil baik dalam hal keagamaan maupun sekuler, kombinasi tak tertandingi.

Walaupun dengan kesehajaan, beliau berhasil mendirikan dan mengembangkan salah satu agama besar dunia serta menjadi pemimpin politik yang sangat efektif.

Meneladani sifat Rosul walaupun hanya secuil dari kemampuan yang bisa kita lakukan adalah hal yang jauh lebih bermanfaat bagi orang banyak daripada hanya sekedar mengatas-namakan Muhammad dan berdalih membela nama-nya yang memang sudah terukir abadi dalam sejarah tetapi kenyataannya malah memberikan opini tidak baik, tidak hanya bagi pengikut agama lain tetapi juga umat Islam sendiri bahwa umat Muhammad tersebut hanyalah orang-orang yang intoleran, mencintai kekerasan dan lain sebagainya yang sesungguhnya bertentangan dengan sifat-sifat Muhammad SAW sebenarnya, terlebih lagi "membela" dengan pemikiran dan pemahaman yang sempit.

O Ya Allah ya robb, seandainya aku bisa lebih paham dari sekedar pemahaman otakku yang kecil ini dan seandainya sedikit saja rahasiaMu kau berikan padaku, tidak mungkin kelakuanku saat ini hanya seperti sekarang ini.

Akhirnya aku hanya bisa berdoa, Allah SWT memberikan keberkahan dan rahmatMu pada diriku sehingga aku benar-benar dapat meneladani sifat-sifat Muhammad SAW.

Bagaimanapun aku tahu, beliau tidak pernah dan ingin hari jadinya dirayakan. Betapapun kecintaan umatmu akan selalu mendoakan meskipun tidak pernah diminta.

Selamat maulud Nabi Muhammad SAW, yakinlah dengan keberkahan dan keagungan namamu Insya Allah akan selalu merekat abadi selalu menularkan rahmatnya bagi kita semua tidak hanya hingga akhir dunia ini tetapi juga hingga akhirat nanti... amiiinnn YRA...

Bandung, 15 Februari 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun