Setiap kata memiliki nafas
Hidup bahasa ada dalam kata-kataNya
Tujuh indra yang berfikir adalah puisi.
Tarian mabuk puisi itu bahasa pesta
Diracik cuaca sedingin es.
Manusia hanya kata yang melancong
Benda hanyalah kata yang memucat
Lumbung bahasa adalah merakit rembulan.
Manusia bernafas
Benda-benda bergerak
Alam raya membuka sejuta tarian kutu bersayap.
Puisi adalah ruh yang sepi berasap
Manusia juga puisi
Rima dan irama itu kejujuran
Dalam bentuk kelicikan baris berolahraga.
Mengapa hidup tidak juga puisi?
Rasa biarkan saja untuk menari
Mengetuk-ngetuk lantai dansa
Menggaruk-garuk ketujuh indra kutub.
Melepaskan kata dan roman pipi
Bergairah terbang dan menukik
Tarian mabuk puisi kataku.
Yogyakarta. 15 Desember 2009.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H