Pada zaman ini, energi nuklir menjadi pembicaraan hangat, mari kita fokus pada perspektif positifnya, yang senantiasa diinspirasi oleh ajaran Al-Qur'an yang penuh keberkahan.
1. Karunia Energi Nuklir sebagai Pemacu Pembangunan
Al-Qur'an mengajarkan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini adalah karunia dari Allah SWT. Bagaimana energi nuklir, sebagai hasil dari pemahaman mendalam tentang inti atom, dapat dianggap sebagai pemacu pembangunan dan kemajuan teknologi yang membawa keberkahan bagi umat manusia.
Segala sesuatu benda dialam semesta ini mempunyai unsur serta partikel dalam penyusunannya. Zat atau benda memiliki beberapa partikel di dalam penyusunan dirinya. Mulai dari partikel yang berukuran besar maupun partikel yang berukuran kecil. Pengetahuan mengenai beradanya partikel yang lebih kecil dari atom ini lah ternyata sudah dijelaskan di dalam Al-Qur'an yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dipermulaan abad ke7 Masehi. Allah berfirman pada surat Saba' ayat ke 3, yang Artinya:
" Dan orang-orang yang kafir berkata: "Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami". Katakanlah: "Pasti
datang, demi Tuhanku Yang Mengetahui yang ghaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi daripada-Nya sebesar zarrah pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (Q.S. As-Saba': 3)
Dari surat Saba' ayat ke 3 ini menjelaskan bahwasanya berada kata "zarrah" yang didalam bahawa Arab umum nya diartikan menjadi atom. Allah SWT mengetahui apapun segala hal yang berada dibumi maupaun dilangit. Meskipun hal tersebut tidak terlihat ataupun yang terlihat baik yang berukuran lebih kecil dari pada atom maupun yang lebih besar, semua itu sudah tertulis didalam Al-Qur'an. Dengan jelas dari ayat itu mengatakan bahwasanya ada suatu yang lebih kecil dari pada atom (zarrah) itu sendiri.
2. Ilmu Pengetahuan sebagai Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah
Al-Qur'an mendorong umat manusia untuk mendalami ilmu pengetahuan. Bagaimana pemahaman mendalam tentang sifat atom dan reaksi nuklir dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, mengingat bahwa belajar adalah bentuk ibadah. Ayat Al Qur'an yang memerintah manusia agar menjadiilmuwan dan mencari ilmu sebanyak banyak nya. Seperti pada surat Al-Mujadilah ayat 11, yang Artinya:
" Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akanmeninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S.Al-Mujadalah: 11)
Dan pada surat Ali-Imron ayat 190-191, yang Artinya:
" Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang- orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S. Al-Imron: 190-191)