Ketika kita berpikir tentang anak bermasalah, mungkin yang pertama kali terlintas dalam pikiran adalah lingkungan yang kurang harmonis. Namun, apakah anak-anak dapat menghadapi masalah perilaku meskipun tumbuh dalam keluarga yang tampak sempurna? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran teori hereditas dan lingkungan dalam membantu kita memahami mengapa anak-anak bisa mengalami masalah perilaku dalam lingkungan yang seharusnya baik.
Apakah Sifat-sifat Genetik Mempengaruhi Perilaku Anak?
Tentu saja, faktor hereditas memainkan peran penting dalam perkembangan anak. Genetik mempengaruhi sifat-sifat seperti kecerdasan, temperamen, dan bahkan kecenderungan terhadap masalah perilaku. Pada kasus ini, anak bermasalah tersebut berasal dari keluarga yang dipandang baik. Namun, pertanyaan penting adalah apakah yang dipandang baik sudah pasti baik? Jika Iya, maka selain faktor hereditas masih ada faktor lingkungan.
Bagaimana Lingkungan Mempengaruhi Perilaku Anak?
Lingkungan sangat berpengaruh bagi perkembangan perilaku anak. Anak yang berada di lingkungan baik cenderung berkelakuan baik, demikian juga sebaliknya anak yang berada di lingkungan yang tidak baik maka
anak akan berkelakuan tidak baik pula. Namun, bagaimana jika lingkungan baik dan faktor hereditas (bawaan) baik tetapi anak tetap bermasalah?
Lingkungan terbagi menjadi 4, yaitu lingkungan keluarga, teman, sekolah, dan masyarakat.
- Keluarga
Keluarga tidak hanya orang tua saja, melainkan ada kakek-nenek, tante, om, sepupu, dan banyak yang lainnya. Disini harus diperhatikan, jika orang tuanya sudah menanamkan nilai-nilai baik dan mengajarkan karakter atau perilaku yang baik, belum tentu keluarga yang lain menanamkan hal itu juga. Maka, perlu terciptanya suasana yang harmonis
dan dinamis dalam berkeluarga.
- Teman
"Persamaan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti pedagang minyak kesturi dan peniup api tukang besi. Si pedagang minyak kesturi mungkin akan memberinya padamu, atau engkau membeli kepadanya, atau setidaknya engkau dapat memperoleh bau yang harum darinya. Tapi si peniup api tukang besi, mungkin akan membuat pakaianmu terbakar, atau kamu akan mendapatkan bau yang tidak sedap daripadanya." (HR Bukhari)
Dari hadis tersebut sudah jelas bahwa teman mempengaruhi terhadap perilaku, karakter dan perbuatan seseorang. Maka, sangat penting untuk memilih teman yang baik.
- Sekolah
Elizabeth B. Hurlock memandang sekolah sebagai faktor penentu dalam pengembangan kepribadian seorang anak, baik dalam berpikir maupun dalam berperilaku.
- Masyarakat