Mohon tunggu...
Rabiatul Adawiyah
Rabiatul Adawiyah Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswi

write what you want to do

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Bahasa Arab melalui Film Kartun

13 Desember 2021   21:30 Diperbarui: 13 Desember 2021   21:35 2131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BELAJAR BAHASA ARAB MELALUI FILM KARTUN

Rabiatul Adawiyah

Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bahasa sebagai alat perantara antara anggota masyarakat dalam suatu kelompok dan alat interaksi secara individu maupun kelompok (Tarigan 1987:22-23). Bahasa memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan sesama lingkungan sosial kita untuk menyatakan pikiran, gagasan, dan ide. Setiap masyarakat mempunyai bahasanya masing-masing, maka dari itu penting bagi kita untuk mempelajari berbagai bahasa.

Kita sebagai umat muslim sangat penting sekali mempelajari bahasa Arab, karena memiliki keistimewaan dibanding dengan bahasa lainnya, selain memudahkan dalam komunikasi, juga dapat memudahkan untuk memahami Al-qur'an dan Sunnah, juga dapat memahami agama yang kita yakini ini. Sahabat Nabi Umar bin Khattab r.a pernah berkata "Hendaklah kamu sekalian tamak mempelajari Bahasa Arab karena bahasa Arab itu merupakan bagian dari agamamu". Dan juga bahasa Arab menjadi bahasa internasional ke-2 setelah bahasa Inggris, ini membuktikan bahasa Arab bukanlah hanya milik bangsa Arab atau umat islam saja. Contoh negara yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resmi di negara mereka, banyak digunakan oleh masyarakat di Timur Tengah seperti Mesir, Arab Saudi, Yaman, Oman, Aljazair, Bahrain, dan negara lainnya.

Di Indonesia bahasa Arab termasuk bahasa asing, karena bukan dari bahasa ibu yaitu Bahasa Indonesia. Dan mempelajari ini termasuk susah karena bahasa Arab memiliki karakteristik dan kaidah-kaidah tata bahasa yang cukup susah dibandingkan bahasa lainnya yang dipelajari. Ada empat pilar dasar yang harus dikuasai untuk memahami dan mempraktekkan dalam sehari-hari yaitu istima (mendengar), kalam (berbicara), qiraah (membaca), kitabah (menulis).

Banyak bahasa yang terdapat di dunia ini, dan bahasa Arab memiliki sistem dan khas tersendiri dari bahasa yang lainnya. Banyak metode dan strategi yang bisa dijadikan tempat belajar bahasa Arab, antara lainnya yaitu menggunakan metode audio lingual yaitu metode pengajaran yang menekankan pengajaran bahasa asing mendengarkan dan berbicara terlebih dahulu sebelum membaca dan menulis, yaitu bisa melalui media film kartun. Yang merupakan gabungan antara media audio dan visual yang bisa menjadi salah satu alternatif pembelajaran. Media audio lingual dipandang efektif untuk memberi pemahaman yang konkretdan juga mempermudah untuk manyerap informasi materi yang disampaikan oleh kartun, membantu dalam tata bahasa, kosakata, dan lain sebagainya. 

Karena semakin berkembangnya teknologi, jenis-jenis dari kartun sangat beragam, berdasarkan bentu karakter kartun, terdapat 2 jenis yaitu: kartun yang bersifat 2 dimensi dan 3 dimensi. Sedangakan jenis kartun yang berdasarkan bentuk karakter ada yang stop motion animation dan animasi Jepang. Terdapat juga jenis kartun yang berdasarkan teknik pembuatannya yaitu animasi cel, animasi frame, animasi sprite, animasi path, animasi clay, animasi karakter. Kita bisa memilih kartun jenis apa saja yang ingin ditonton tergantung dengan kesukaan kita yang dapat meningkatkan semangat belajar dan ketertarikan. Banyak manfaat dari menonton film kartun antaranya yaitu membantu perkembangan kognitif, meningkatkan kreatifitas, menghilangkan stres, membantu pembelajaran anak sejak usia dini, dan tentu saja membantu dalam pengembangan bahasa. Selain mendapatkan pelajaran juga bisa menambah ketertarikan untuk menonton agar dapat pembelajaran yang menyenangkan, dan menambah keterampilan. Asalkan memenuhi kriteria kartun yang layak ditonton, kriteria yang diperlukan antara lain yaitu film kartun tersebut dapat ditangkap oleh penonton sesuai tingkat kebutuhannya, menggunakan bahasa yang sopan, berisi permainan yang menghibur dan tidak membahayakan bagi penontonnya, dan berisi nilai-nilai yang dapat diambil setelah menonton tersebut, dan dengan durasi yang tidak terlalu lama. Bagi pemula yang telah dewasa media ini juga sangat cocok karena menggunakan bahasa yang sederhana dan gampang untuk dimengerti.

Banyak kelebihan yang dapat diambil dari belajar bahasa Arab melalui film kartun antaranya yaitu selain menambah kosa kata juga dapat melatih listening skill, karena adanya pengulangan dalam pengucapan kosa kata tertentu, jalan ceritanya simple, dan menarik dan menggunakan bahasa yang sederhana. Terutama pada Anak-anak, metode ini sangat berguna karena mereka pembelajar yang tepat dan rasa keingintahuan mereka besar tanpa adanya paksaan. Mereka akan tertarik dengan visual dari kartun yang ditampilkan, sehingga menambah keingintahuannya, tanpa disadari mereka terbiasa mendengar kosakata yang sederhana yang ada di film. Dan hal ini tentu berguna untuk maharatul istima' penonton, karna terbiasa mendengar bagaimana pengucapan kata yang benar. Dan berguna juga di maharatul kitabah, karena bisa belajar dari subtitle yang tersedia pada film kartun tersebut. 

Dan juga pembelajaran melalui film kartun dapat dengan mudah dicari dan diakses melalui media platform, contohnya dari youtube. Kita dapat menemukan banyak film kartun mendidik dengan berbahasa Arab yang cocok untuk belajar bahasa Arab dan tentunya memiliki subtitle Bahasa Indonesia sehingga mudah difahami maksud dari film kartun tersebut seperti kartun Doraemon, Spongebob, Upin & Ipin, atau kisah teladan nabi dan sahabat, film-film pendek dan lain sebagainya yang menggunakan percakapan dalam bahasa Arab.

Banyak manfaat yang bisa diambil dari mempelajari bahasa Arab diantaranya yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun