Mohon tunggu...
Rabiatul Adawiah
Rabiatul Adawiah Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Nakes di pkm

belajar belajar dan terus belajar... - Purna Nusantara Sehat Team Based Kemenkes RI 2015, Puskesmas Balai Karangan, Kab. Sanggau, Kalbar - Penugasan Khusus Individu Kemenkes RI 2017, Puskesmas Biduk-Biduk, Kab. Berau, Kaltim

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Gammi'cempa" Oleh-oleh Khas Biduk-Biduk

1 April 2018   14:42 Diperbarui: 3 April 2018   03:26 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kemasan kuning bukan gammi cempa ( lupa aku namanya pemirsah)

Biduk-biduk merupakan salah satu area yang sering menjadi pilihan destinasi travelling. Kecamatan Biduk-Biduk ini memiliki beragam wisata yang menarik. Sebut saja labuan cermin, pulau kaniungan, air terjun bidadari, pantai bangkuduan sampai wisata mangrove yang sering  dikenal dengan sigending mangrove.

Bukan hanya wisata alam saja. Wisata kuliner di Biduk-Biduk juga tidak kalah menariknya. Ada bubur mie, gammi cempa, amplang dan berbagai macam olahan kripik. Kalau tulisan kemarin saya membahas tentang kuliner bubur mie, kali ini saya akan memberikan saran kepada para traveller yang hendak berwisata ke Biduk-Biduk untuk mencicipi oleh-oleh khas yang cukup populer diKecamatan ini.

Gammi cempa (abon ikan) merupakan salah satu oleh-oleh khas biduk-biduk yang cukup populer di kawasannya. berbahan dasar ikan kering/ ikan asin segar. Komposisi gammi cempa ini boleh dikata cukup terjangkau dan mudah ditemukan masyarakat. Bumbu rempah yang dibutuhkan hanyalah bawang merah, bawang putih, santan, gula merah, garam, minyak dan tentunya ikan asin.

Cara pembuatannya gampang gampang susah guys. Intinya daging ikan asin/ikan kering dipisahkan dari tulangnya. Kemudian daging ikan tersebut  dicincang kasar, jangan lupa semua bumbu yang disebutkan diatas ditumbuk atau dihaluskan. Nah, sekarang tinggal mengaduk adonan ikan asin bersama bumbu yang sudah ditumbuk/ dihaluskan diatas wajan yang berisi minyak. Jangan lupa memasaknya dengan api sedang.

Sedikit bocoran dari bu Nurmiah yang menjajakkan gammi cempa bahwa olahan gammi cempa ini tidak bisa sembarangan dibuat loh. Kalau tidak bersih dan takaran bumbunya salah, maka cita rasa gammi cempa akan aneh (alias tidak jadi). Menurutnya lagi, olahan gammi cempa ini membutuhkan bawang merah yang banyak dan teknik memasak yang baik. Jadi cita rasa dan aroma yang keluar benar-benar khas.

Produk gammi cempa olahan bu nurmiah kampung giring-giring cukup terkenal di Kecamatan Biduk-Biduk. Selain itu kemasannya pun lebih baik  dan memiliki label "oleh-oleh khas biduk-biduk". Sehingga aman ketika dibawa pulang kerumah.

So, kalau mau tahu info selanjutnya atau ingin membeli produk olahan Rumah Tangga "gammi cempa", kalian bisa langsung mengunjungi rumah bu Nurmiah di kampung Giring-Giring Kecamatan Biduk-Biduk.  

Salam hangat,
Rabiatoel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun