Bersama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi demi mewujudkan kemandirian keluarga dalam 1000 HPK untuk penceghan stunting. Mewujudkan kemandirian keluarga Indonesia pada 1000 hari pertama kehidupan generasi bangsa untuk mencegah stunting merupakan salah satu tema yang diangkat oleh Kementerian kesehatan dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke 58 kali ini. tema yang cukup menarik jika dipandang dari sudut kesehatan. Mengapa demikian? karena salah satu kasus yang lagi hangat diperbincangkan pemerintah pusat saat ini adalah mengenai stunting.
Berdasarkan haril Riset kesehatan dasar 2013 menyatakan sebanyak 93,5 % penduduk Indonesia berusia diatas 10 tahun masuk dalam kategori kurang makan buah dan sayur. Salah satu penyebabnya adalah ketidaktahuan masyarakat dalam memilih mengolah dan menyajikan bahan makanan. Kasus ini menjadi perhatian utama dalam peringatan Hari Gizi Nasional kali ini.
Saya akan sedikit mengulas tentang definisi stuntingdari berbagai sumber. Balita pendek (stunted) dan sangat pendek (severely stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) atau tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (multicentre Growth Reference Study) 2006. Sedangkan definisi sunting menurut Kemenkes adalah anak balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -2.00 SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3.00 SD (severely stunted). Stunting adalah anak yang punya tinggi badan lebih pendek dari standar usianya.
Untuk menarik perhatian, telur dan pisang yang siap dibagikan diberi kreasi dengan menancapkan kertas yang berisikan pesan kesehatan mengenai manfaat buah dan telur. Telurnya pun diberi gambar-gambar emoticon, tentunya dengan desain yang menarik. Jadi, setelah mendapat konseling klien diarahkan langsung menuju meja terakhir untuk mendapatkan buah dan telur secara gratis serta mendapat penjelasan rinci mengenai manfaat buah dan telur yang sudah dibagikan.
Ayo rajin makan sayur dan buah setiap hari demi menjaga kesehatan kita.
Bersama menuju bangsa yang sehat dan mandiri
Â