hai tuan....
kembali lagi jemariku menuliskan tentang mu.
aku tahu engkau belum terlalu jauh berlari saat ingin meninggalkan ku.
kau bahkan hanya sedang berjalan di tempat
jangan pernah mau terlihat bodohkau hanya perlu mengalahkan masa lalumu,
tidak perluh angkuh,itu tidak akan membuatmu jadi seorang pemenang.
duduk diam dan mengamati perjuanganmu itu lebih baik bagiku
bahkan setiap hari aku menyaksikan pertarungan itu.
dan usahamu hampir sempurna,kali ini kau bahkan terlihat seperti seorang prajurit yang ada di castil-castil
hingga nanti saat kemenangan ada di tanganmu,aku hanya bisa tersenyum ikut merasakan kebahagiaanmu.
aku hanya bisa pergi berziarah sekali seminggu ke kuburan masalalu.