Mohon tunggu...
Yassar Rabbani
Yassar Rabbani Mohon Tunggu... lainnya -

Suka membaca,pengen bisa menulis yang baik2 dan bermanfaat,serta ingin lebih exis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Atut Oh Lady Atut...(Cerita lain dari Sisi Warga Banten)

16 Oktober 2013   20:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:27 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banten, kota tempat aku terdampar, sedang dibicarakan seantero Indonesia, bahkan dunia mungkin.. bagaimana tidak, Dynasti Pemimpin Wanita ini, sungguh ruar biasa sepak terjangnya... Bagi warga Banten.. pasrah sajah, setiap pemilu gak ada gairah  mau ke TPS.. lah sudah bisa di tebak siapa yang menang..seperti awal bulan lalu pada saat pemilu kota, jelas keluarga ibu Atut lagi yang menang.. yaitu Haerul Jaman... Kalau ada Gedung baru dibangun.. pasti bisa ditebak...punya kroninya Atut.. pasti itu.... (bahkan bocorannya Marissa Haq yang dulu mau masuk Banten dengan ikut pemilu dan akan membongkar ke bebobrokan sang Ratu, kandas karena di gebrak meja dengan sebilah Golok...dengan ancaman " mau mati apa mundur!!hii kejaam!) Tapi kini ...Alhamdulillah..Semoga ke zaliman Sang Ratu sgera berakhir....,Yang Hak Memang,yang Bathil memang Bathil...ke bathilan akan hancur juga pada saatnya.. Walau Sang Ratu mencoba tuk beristhighosah...juga kroni-kroninya yang sangat tertekan bisa-bisa gak dapet proyek lagi yang ramai-ramai juga beristighosah atau yasinan.(kya tetanggaku yang diam-diam ternyata juga istighosah di rumahnya ..hadeh)..yang kesemua bertujuan  ingin mencoba memanipulasi Allah dengan cara-caranya,...haqul yakin..gak akan mempan Tut ..sadarlah...please deh!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun