Krisis didefinisikan sebagai kejadian atau peristiwa yang tidak terduga yang memiliki kemampuan untuk menggoyahkan situasi dan membawa perubahan. Timbulnya krisis dalam suatu perusahaan dapat membahayakan reputasi dan citranya. Ketika publik menyadari krisis dalam perusahaan, hal itu dapat merusak reputasi bisnis, organisasi, atau individu. Untuk menciptakan prosedur perencanaan program komunikasi untuk menyelesaikan krisis, diperlukan seorang humas.
Ketika suatu kondisi atau peristiwa menimbulkan risiko bagi kehidupan manusia, lingkungan, atau reputasi organisasi, biasanya dianggap sebagai krisis. Meskipun suatu masalah mungkin memiliki konsekuensi, biasanya tidak serius. Kebutuhan untuk bertindak cepat untuk menyelesaikan suatu masalah atau membuat keputusan merupakan indikasi adanya krisis. saat ini manusia hidup di era digital yang memiliki dua sisi yaitu positif dan negatif, dari sisi positif yang kita dapat di era digital adalah dapat mengetahui apa yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia ini.
Cyber attack adalah sebuah kejahatan siber yang bertujuan untuk meretas atau merusak sebuah system atau jaringan seiring kemajuan teknologi system dan jaringan menjadi sangat rentan di mana era saat ini semua serba digital mulai dari menyimpan data diri hinggan menyimpan uang digital atau biasa disebut e-wallet untuk mengamankan hal tersebut sistem keamanan dari sebuah sistem atau jaringan harus selalu ditingkatkan agar tidak mudah di hack apabila berhasil meretas sebuah jaringan atau sistem biasanya disalah gunakan oleh hacker seperti menipu hingga pemerasan, semua dapat dilakukan hacker jika sebuah system tidak memiliki system keamanan yang memadai dan hacker tidak memandang siapa yang akan di hack, mulai dari masyarakat hingga pemerintah menjadi sasaran hacker.
Indonesia sepanjang 2022 terdata di BSSN (Badan Siber Sandi Negara) telah terjadi serangan siber (cyber attack) yang didominasi oleh malware, menurut data BSSN anomali traffic cyber attack tertinggi terjadi pada bulan januari 2022 dengan total serangan 272,962,734. serangan yang ditemukan oleh BSSN yaitu malware, pishing dan eksploitasi kerentanan di peringkat dua dan tiga.
Dalam artikel kali ini, penulis akan memberikan informasi apa yang dilakukan pemerintah Indonesia saat dilanda oleh krisis ini. Mulai dari awal terjadinya krisis, saat tengah krisis, dan saat pasca krisis. Semua akan kita jabarkan menggunakan teori-teori Issue and Crisis Management dan diulas kembali dengan kacamata seorang Public Relations. Apakah langkah-langkahnya tepat atau ada beberapa hal yang masih terlewati, semua akan dijabarkan lebih lanjut pada artikel ini.
Berikut adalah 4 tahap yang selalu dilakukan dalam proses Public Relations menurut (Cutlip, Center, Broom)
Dalam buku Effective Public Relations, berikut ini adalah penjelasan mengenai teori empat langkah proses Public Relations (Cutlip, Center, dan Broom, 2005 : 268) :
- Mendefinisi masalah atau peluang (analisis situasi) :
- langkah pertama ini mencakup penyelidikan dan pemantauan pengetahuan, opini, sikap, dan perilaku mereka yang peduli dan terpengaruh oleh tindakan dan kebijakan organisasi. Intinya ini merupakan fungsi kecerdasan organisasi. Langkah ini memberi landasan bagi semua langkah proses pemecahan masalah lainnya dengan menentukan, "apa yang sedang terjadi saat ini?"
- Membuat rencana dan program (strategi) :
- informasi yang terkumpul pada langkah pertama digunakan untuk membuat keputusan tentang publik program, tujuan, tindakan, serta strategi, taktik, dan tujuan komunikasi. Untuk itu penemuan dari langkah pertama harus dijadikan faktor kebijakan dan program organisasi. Langkah kedua dari proses ini menjawab, "berdasarkan situasi yang telah kita pelajari, apa yang sebaiknya kita ubah, lakukan, dan katakan?"
- Bertindak dan berkomunikasi (penerapan) :
- langkah ketiga mencakup pelaksanaan program tindakan dan komunikasi yang dirancang untuk mencapai tujuan spesifik bagi setiap publik demi mencapai tujuan program. Pertanyaan dalam langkah ini adalah, "siapa yang harus melakukan dan mengatakannya, serta kapan, di mana, dan bagaimana?"
- Mengevaluasi program (penilaian) : langkah keempat dari proses ini mencakup penilaian persiapan, pelaksanaan, dan hasil program. Saat program sedang dilaksanakan, dibuat penyesuaian berdasarkan evaluasi umpan balik tentang bagaimana program berjalan atau tidak berjalan. Program diteruskan atau dihentikan setelah mempelajari, "bagaimana kita sekarang, atau dulu?"Â
Berdasar pada teori tersebut, maka yang dilakukan oleh Humas Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi krisis kepercayaan yang mereka hadapi adalah dengan memastikan bahwa Pemerintah Indonesia  sudah sangat transparan terhadap data apa saja yang bocor kepada para masyarakat Indonesia. Mereka juga selalu mengupdate terkait hal apa saja yang sudah pemerintah Indonesia lakukan sebagai bentuk penanganan terhadap data yang bocor. Pemerintah tidak lupa untuk mengusut kebocoran yang mereka alami kepada pihak berwajib seperti kominfo dan BSSN agar segera diketahui siapa dalang yang sudah mencoba mencuri data pelanggan yang mereka miliki.Â
Dalam melakukan tahapan diatas, Seperti mencari tahu kebenaran yang tengah terjadi seperti apa, membuat rencana terkait hal apa yang harus mereka sampaikan kepada para pelanggan supaya masalah terkait kebocoran data dapat selesai. Tidak hanya itu, mereka juga memilih seorang yang akan berbicara kepada para pelanggan mereka untuk menyampaikan sejauh mana perkembangan yang sudah dilakukan oleh perusahaan. Dan yang terakhir, mereka selalu mengupdate dan mengevaluasi semua aktivitas yang sudah dilakukan supaya kedepannya hal serupa tidak lagi terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H