Mohon tunggu...
Raabiul Akbar
Raabiul Akbar Mohon Tunggu... Guru - ASN Guru MAN 1 Kota Parepare

Universitas Al-Azhar Mesir Konsentrasi Ilmu Hadis SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Konsentrasi Ilmu Hadis dan Tradisi Kenabian Anggota MUI Kec. Biringkanaya Makassar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Parepare dan Makassar

26 Oktober 2024   07:53 Diperbarui: 26 Oktober 2024   07:57 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara jarak yang menari,
terpisah aku dan dia oleh jarak perih yang sunyi,
menganyam hari antara Parepare dan Makassar,
di sana aku, di sini dia, berkorban, berjuang, menanti.

Di Parepare aku mendekap kerja,
menitipkan mimpi pada dua pangeran kecil,
si sulung yang menjejak langkah pertamanya di Makassar,
menembus masa depan yang terhampar panjang,
sedang si bungsu, sang raja mungil, di pangkuan ibunya,
mendapat bisikan kasih yang hanya ia yang bisa memberi.

Ia di sana, wanita tercinta,
seperti mentari yang menenun cinta dalam tiap suap dan kata,
sebab didikan pertama adalah semesta pada ibunya,
sedang aku di sini, dalam lengang dan keringat,
menyusun angan di atas IELTS dan doa,
meniti jalan menuju tanah asing, pada ilmu dan mimpi, ke McGill nanti.

Semoga setiap jarak yang kita pijak,
adalah titian keberkahan yang Maha Kuasa bentangkan,
semoga lelah ini digulung menjadi kemenangan,
dan pengorbanan ini diganti dengan senyuman di ujung perjalanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun