Mohon tunggu...
Raabiul Akbar
Raabiul Akbar Mohon Tunggu... Guru - Guru MAN 1 Kota Parepare

Universitas Al-Azhar Mesir Konsentrasi Ilmu Hadis SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Konsentrasi Ilmu Hadis dan Tradisi Kenabian Anggota MUI Kec. Biringkanaya Makassar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bisikan Malam di Balik Hening

18 Oktober 2024   22:39 Diperbarui: 18 Oktober 2024   23:58 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://medialokal.co/

Sedikit paksakan dirimu, wahai jiwa yang terjaga
Di tengah malam sunyi, saat bintang masih menguap di angkasa
Tuhan memanggilmu lembut, tak dengan suara,
Tapi lewat desir angin yang membelai jiwa lelahmu.

Dalam hening itu, ada panggilan yang tak terlihat,
Seperti bulan yang berbisik di balik awan kelabu,
Merayulah kepada-Nya, meski lidahmu kelu,
Keluh kesahmu, ibarat hujan yang sudah lama ditahan mendung.

Berceritalah, meski angin tak mendengar,
Karena Dia menampung setiap tetes ragu di lautan luas-Nya,
Mengurai setiap simpul duka yang menggelayut di hatimu,
Dan menggantinya dengan angin lembut solusi,
Yang tak kau duga, namun selalu tepat.

Tuhan tak pernah tidur, meski dunia terpejam,
Ia menunggu setiap cerita yang kau simpan dalam sunyi,
Menyusun jawab, merenda fajar di tengah malam hitam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun