Mohon tunggu...
Raabiul Akbar
Raabiul Akbar Mohon Tunggu... Guru - ASN Guru MAN 1 Kota Parepare

S1 Universitas Al-Azhar Mesir. S2 SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) LPDP Kemenag RI. (Dalam Negeri) Anggota MUI Kec. Biringkanaya. Sulawesi Selatan. Penulis buku "Perjalanan Spiritual Menuju Kesempurnaan Melalui Cahaya Shalat" dan "Warisan Kasih: Kisah, Kenangan, dan Hikmah Hadis". Prosiding : the 1st International Conference on Religion, Scripture & Scholars Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal Jakarta, berjudul "The Spirit of Ecology in the Hadith: Protecting Nature in Love of Religion" yang terbit pada Orbit Publishing Jakarta. Hal. 237-249. Tahun 2024. Peneliti Jurnal Ilmiah sinta 6 berjudul "Zindiq Al-Walīd bin Yazīd An Analysis of Orthodoxy and Heterodoxy in the perspective of Civil Society in the Umayyad Dynasty" yang terbit pada Journal Analytica Islamica Program Pscasarjana UIN Sumatera Utara Medan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Balik Langkah dan Doa

13 Agustus 2024   06:16 Diperbarui: 13 Agustus 2024   06:19 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah sunyi, kutemukan ketenangan,
Dalam tatap istri yang pendiam, pemalu,
Seorang sahabat setia di setiap langkah,
Mendampingi impian yang kugenggam erat.

Anak kecilku, cerdas dan penuh imajinasi,
Tangannya menari di atas kanvas,
Membayangkan dunia yang ingin ia bangun,
Antara hafalan ayat suci dan garis arsitektur,
Menggapai dua mimpi besar dalam hidupnya.

Aku, di persimpangan akhir studi,
Mengejar ilmu, mendaki tangga cita-cita,
Dari Madrasah ke puncak ilmu,
Menjadi seorang dosen, guru besar,
Menyusuri sejarah, merangkai hadis,
Mengukir nama dalam dunia pengetahuan.

Bahasa asing kujelajahi,
Menjemput mimpi ke Eropa yang jauh,
Mencari ilmu yang lebih dalam,
Agar kelak menjadi puncak pencapaian.

Di balik setiap langkahku, ada doa seorang ibu,
Ibu yang terhormat, guru mengaji,
Mengalirkan hikmah dalam setiap ucapan,
Doanya, kekuatan di balik kesuksesan,
Memanduku, menguatkanku,
Mengikat kami dalam cinta dan bakti,
Doa yang tak pernah putus,
Menghubungkan kami dengan ayah di alam sana.

Begitulah hidupku berjalan,
Dalam cinta, doa, dan harapan,
Merajut mimpi, meniti cita,
Menuju puncak, bersama keluarga,
Dalam keberkahan yang tak ternilai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun