Mohon tunggu...
Raabiul Akbar
Raabiul Akbar Mohon Tunggu... Guru - ASN Guru MAN 1 Kota Parepare

S1 Universitas Al-Azhar Mesir. S2 SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) LPDP Kemenag RI. (Dalam Negeri) Anggota MUI Kec. Biringkanaya. Sulawesi Selatan. Penulis buku "Perjalanan Spiritual Menuju Kesempurnaan Melalui Cahaya Shalat" dan "Warisan Kasih: Kisah, Kenangan, dan Hikmah Hadis". Prosiding : the 1st International Conference on Religion, Scripture & Scholars Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal Jakarta, berjudul "The Spirit of Ecology in the Hadith: Protecting Nature in Love of Religion" yang terbit pada Orbit Publishing Jakarta. Hal. 237-249. Tahun 2024. Peneliti Jurnal Ilmiah sinta 6 berjudul "Zindiq Al-Walīd bin Yazīd An Analysis of Orthodoxy and Heterodoxy in the perspective of Civil Society in the Umayyad Dynasty" yang terbit pada Journal Analytica Islamica Program Pscasarjana UIN Sumatera Utara Medan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Bulan Jumadil Akhir: Asal Usul dan Sejarah

8 Agustus 2024   17:25 Diperbarui: 8 Agustus 2024   17:32 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pngtree.com/so/jumadil-akhir

Bulan Jumadil Akhir, yang juga dikenal sebagai Jumadil Tsani, adalah bulan keenam dalam kalender Hijriyah. Nama "Jumadil Akhir" memiliki makna yang erat kaitannya dengan kondisi alam pada masa Arab kuno. Dalam bahasa Arab, "Jumad" berarti beku atau keras, dan "Akhir" berarti terakhir. Oleh karena itu, Jumadil Akhir dapat diterjemahkan sebagai "Bulan Pembekuan Terakhir." Penamaan ini merujuk pada kondisi iklim saat bulan ini jatuh, di mana musim dingin mulai berakhir, dan suhu mulai meningkat. Kitab "Al-Ma'arif" karya Ibn Qutaybah, yang merupakan salah satu referensi otoritatif dalam studi sejarah Arab, menyebutkan bahwa penamaan bulan ini terkait dengan fenomena alam yang terjadi pada masa tersebut.

Salah satu kisah menarik yang terjadi pada bulan Jumadil Akhir adalah peristiwa Perang Tabuk, yang terjadi pada tahun ke-9 Hijriyah. Dikisahkan dalam kitab "Sirah Ibnu Hisham" bahwa Nabi Muhammad SAW memimpin pasukan Muslim menuju Tabuk untuk menghadapi ancaman dari Romawi. Meskipun perjalanan ini melelahkan dan penuh tantangan, pasukan Muslim berhasil menunjukkan kekuatan dan kesabaran mereka. Perang Tabuk menjadi simbol keteguhan dan keimanan para sahabat dalam menghadapi musuh yang lebih kuat. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya persiapan dan keteguhan hati dalam menghadapi segala rintangan.

Melalui pemahaman tentang penamaan bulan Jumadil Akhir dan kisah-kisah bersejarah yang terkait dengannya, kita dapat memperkaya pengetahuan kita tentang warisan budaya dan sejarah Islam. Setiap bulan dalam kalender Hijriyah membawa makna dan pelajaran yang dapat kita ambil hikmahnya. Bagaimana menurut Anda, pembaca? Apakah ada kisah atau peristiwa lain yang Anda ketahui tentang bulan Jumadil Akhir atau bulan-bulan lainnya dalam kalender Hijriyah? Bagikan cerita dan pemikiran Anda di kolom komentar. Mari kita diskusikan bersama untuk memperkaya wawasan dan saling belajar dari sejarah yang begitu kaya akan nilai dan makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun