Mohon tunggu...
Raabiul Akbar
Raabiul Akbar Mohon Tunggu... Guru - ASN Guru MAN 1 Kota Parepare

Universitas Al-Azhar Mesir Konsentrasi Ilmu Hadis SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Konsentrasi Ilmu Hadis dan Tradisi Kenabian Anggota MUI Kec. Biringkanaya Makassar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asal Usul Penamaan Bulan Muharram

7 Agustus 2024   03:12 Diperbarui: 7 Agustus 2024   03:15 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kalender Islam, setiap bulan memiliki nama yang sarat dengan makna dan sejarah yang mendalam, namun tidak banyak dari kita yang memahami latar belakang dan alasan di balik penamaan bulan-bulan tersebut. Salah satu bulan yang penuh dengan nilai historis dan spiritual adalah bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah. Muharram, yang berasal dari kata "haram" atau suci, adalah bulan yang dimuliakan dan dijaga dari segala bentuk peperangan dan kekerasan sejak zaman pra-Islam. Dalam ajaran Islam, bulan ini tidak hanya melambangkan kedamaian dan penghormatan, tetapi juga mengingatkan kita pada peristiwa-peristiwa penting yang membentuk sejarah Islam. Menggali lebih dalam tentang asal-usul dan makna bulan Muharram, kita akan menemukan kekayaan tradisi yang memberikan kita pelajaran berharga tentang perdamaian, keadilan, dan pengorbanan.

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam, dan memiliki makna serta sejarah penamaan yang menarik untuk dipahami. Nama "Muharram" berasal dari kata "haram" yang berarti suci atau terlarang. Dalam kitab klasik seperti "Lisan al-Arab" karya Ibn Manzur, dijelaskan bahwa bulan ini dinamakan Muharram karena pada zaman dahulu, masyarakat Arab pra-Islam menjadikannya sebagai bulan yang dihormati dan dilarang untuk berperang. Tradisi ini kemudian dilestarikan dalam ajaran Islam sebagai bagian dari penghormatan terhadap bulan-bulan haram.

Dalam kitab "Al-Muqaddimah" karya Ibn Khaldun, disebutkan bahwa penamaan Muharram terkait dengan kepercayaan bahwa pada bulan ini, segala bentuk kekerasan harus dihentikan, sehingga masyarakat dapat hidup dalam kedamaian. Hal ini juga diabadikan dalam Al-Quran, Surah At-Taubah (9:36), yang menyebutkan bahwa ada empat bulan haram dalam setahun, di mana berperang dan melakukan tindakan kekerasan dilarang.

Bulan Muharram juga dikenal karena peristiwa penting dalam sejarah Islam, seperti peristiwa Karbala yang terjadi pada tanggal 10 Muharram, yang dikenal sebagai hari Asyura. Pada hari ini, umat Islam mengenang pengorbanan cucu Nabi Muhammad, Husain bin Ali, yang syahid dalam pertempuran untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.

Apakah Anda pernah berpikir tentang bagaimana pentingnya memahami makna dan sejarah di balik penamaan bulan-bulan dalam Islam? Dengan mengetahui asal-usul nama bulan Muharram, kita tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memperkuat penghargaan kita terhadap tradisi dan sejarah Islam. Mari kita terus menggali pengetahuan ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga setiap bulan dalam kalender Islam menjadi lebih bermakna dan penuh hikmah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun