Mohon tunggu...
Nazwa Lira Karina
Nazwa Lira Karina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

just an ordinary dreamer girl who loves reading

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Batik Revolution Elegance" Sebuah Kampanye Pelestarian Budaya Batik bagi Kawula Muda

13 Januari 2024   01:57 Diperbarui: 13 Januari 2024   02:05 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Kawan muda, kalau kita lihat lebih teliti, ternyata kampanye gerakan sosial yang dilihat berdasarkan urgensi di lingkungan sekitar lumayan banyak, lho. Salah satunya dilakukan juga oleh Mahasiswa prodi Hubungan Internasional semester 5, Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan praktikum gerakan sosial global digelar mulai dari bulan Desember 2023 hingga Januari 2024. Pada kampanye gerakan sosial yang diberi nama gerakan "Batik Revolution Elegance" ini dibentuk untuk melestarikan warisan kebudayaan Indonesia dengan tetap mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern.

Kolaborasi batik tradisional dengan fashion modern memiliki tujuan untuk menjembatani kesenjangan antara tradisi dan perkembangan zaman, menciptakan harmoni antara kekayaan budaya tuntutan gaya hidup modern. Batik telah mengalami revolusi yang menarik dengan munculnya Batik Revolution Elegance. Revolusi ini menggambarkan perubahan batik dari yang semula identik dengan gaya tradisional, menjadi sebuah karya seni yang memadukan keanggunan batik tradisional dengan sentuhan modern dalam dunia fashion. Pentingnya melestarikan tradisi dan warisan budaya tergambar dalam perubahan pola pikir para perancang batik. Mereka tidak hanya melihat batik sebagai warisan masa lalu, tetapi juga sebagai inspirasi untuk menciptakan karya seni baru yang relevan dengan zaman ini. Inovasi dalam desain dan penggunaan warna menjadi kunci utama dalam Batik Revolution Elegance.

"Batik Revolution Elegance," yang mengambil peran dalam melestarikan budaya Indonesia melalui kolaborasi antara tradisi batik dan fashion modern. Kampanye ini tidak hanya mempromosikan keindahan batik tetapi juga melibatkan masyarakat secara tidak langsung dan praktis melalui Kayutangan Heritage dan Cafe Grain Allay. Kayutangan Heritage, sebagai pusat kearifan lokal memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan gerakan ini. Selain itu, Grain Alley sebagai cafe yang sangat hangat dan menarik perhatian khalayak ramai menjadi objek kedua dalam campaign gerakan sosial ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun