Mohon tunggu...
Andi Syarqowi
Andi Syarqowi Mohon Tunggu... -

Andi As-Syarqowi adalah nama pena dari Ratna Andi Irawan. Saat ini bertempat tinggal di kabupaten Pati Semarang JATENG. Aktif di NU Pati Sebagai Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM). Selain itu, ia juga baru menekuni dunia kepenulisan dan belajar untuk menjadi entrepreuner. Email:ra_irawan87@yahoo.co.id FB: Ra Irawan Hp: 082313222876

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jurus Cepat Mengembangkan Potensi Diri

17 Februari 2015   17:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:02 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14241448761980801594

Saya kira semua orang pasti ingin dirinya menjadi pribadi yang kreatif, menarik, meyakinkan, sukses dan hidupnya bahagia. Berbagai teori telah dilakukan oleh masyarakat, tapi ternyata tidak semua teori tersebut dapat menjamin kesuksesan seseorang menjadi pribadi yang diharapkan. Richard Wiseman dalam bukunya yang bertajuk “59 Detik” ini menjelaskan berbagai teori dan tips tentang cara mengembangkan diri secara maksimal dan efektif. Buku ini sangat menarik dan luar biasa, karena uraiannya didukung dengan hasil riset dan eksperimen yang mumpuni, sehingga bisa dijadikan sebagai buku pegangan yang terpercaya. Dalam buku ini ia menyampaikan beberapa hasil risetnya tentang cara atau teknik pengembangan diri secara cepat dan maksimal.

Pertama, Bersyukur. Orang yang selalu bersyukur, hidupnya relatif lebih bahagia dibangdingkan orang yang selalu kesal dengan hidupnya. Karena, rasa syukur dapat menimbulkan kelegaan dalam hati, menjadikan hidup lebih optimis mengenai masa depan, lebih sehat secara fisik. Ia selalu memanfaatkan segala yang ada untuk sesuatu yang baik, bukan selalu meratapi yang ada. Sedangkan rasa kesal dapat menjadikan sesorang tidak terima dengan realitas hidup, hatinya selalu memberontak dan protes, sehingga hidupnya selalu diliputi kekesalan, pesimis tentang masa depan dan dapat merusak kesehatan fisik dan psikis (h. 22-23). Artinya, bersyukur dapat mengembangkan diri seseorang menjadi pribadi yang optimis, sukses, bahagia dan sehat.

Kedua, cara meningkatkan kemampuan untuk menjadi pribadi yang disukai dan menarik, maka seseorang harus menjadi pribadi yang lebih berempati, rendah diri, murah hati. Disamping hal itu, ada 3 faktorlain yang lebih mengejutkan yang bisa menjadikan seseorang lebih disukai dan menarik, yaitu; lakukanlah sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain, jangan sering berbuat kesalahan, dan jauhi kebiasaan gosip, karena apa pun karakter yang kita kenakan pada orang lain besar kemungkinan akan berbalik kepada kita dan dianggap sebagai dari kepribadian kita sendiri (h. 73).

Ketiga, 3 cara meraih kesuksesan secara cepat, yaitu; membuat perencanaan yang matang tentang sesuatu yang menjadi tujuan dan garapan hidup seseorang, tinggalkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, dan sebelum menjalankan rencana atau pekerjaan pikirlah dua kali terlebih dahulu untuk memantapkan hati akan kemanfaatan dan kesuksesan yang akan diraih dari rencana dan pekerjaan tersebut (h. 117).

Keempat, cara meningkatkan kreativitas. Untuk menjadi pribadi lebih kreatif seseorang sebaiknya melakukan beberapa teknik. 1). Penyegaran; segarkan pikiran dengan cepat menyelesaikan satu mas alah. Kemudian bebaskan pikiran, dan isilah pikiran dengan sesuatu ide atau gagasan yang baru, misalnya dengan pergi ke museum, jalan-jalan, membaca, internetan. 2). Perspektif; mengubah perspektif dapat membantu memberikan berbagai solusi baru. 3). Bermain; disaat otak terlalu serius, maka rangsanglah kreativitas dengan istirahat, bermain atau bersenang-senang, bisa nonton film lucu atau yang lainnya. 4). Pemahaman; mengasah dan meningkatkan pemahaman dengan mempertanyakan segala yang ada di sekeliling. Rubahlah pikiran menjadi lebih ingin tahu tentang dunia (h. 154-155).

Kelima, cara memunculkan daya tarik. Untuk meningkatkan kemungkinan seseorang akan menyetujui suatu permintaan kita, maka sebaiknya kita menggunakan teknik berupa memberi sentuhan kepadanya. Karena tanpa disadari sentuhan dapat menimbulkan rasa keakraban, perhatian, kasih sayang, keseriusan, penghormatan yang tinggi terhadap yang disentuh, mungkin bisa menyentuh lengan tangan (h. 189).

Keenam, 4 cara mengobati ketika kita dilanda stres, yaitu; bantulah diri anda dengan mendoakan orang lain, pelajari musik klasik, berjemur diwaktu pagi ketika matahari terbit, dan bersentuhanlah dengan sisi jenaka kita dengan tertawa. Ketika kita sedang stres tekanan darah menjadi tinggi, sulit konsentrasi, gelisah, sistem kekebalan tubuh berkurang, dan empat hal tersebut menurut hasil riset dapat mengobati stres (h. 228-230).

Ketujuh, cara menjalin hubungan dengan orang lain atau dengan kekasih agar tetap harmonis. Dalam penelitiann, pasangan yang telah lama menjalin hubungan akan semakin tertarik pada pasangannya jika sering melakukan kegiatan-kegiatan baru dan mengasyikkan, suatu kegiatan yang melibatkan kerja sama untuk meraih suatu tujuan. Misalnya dengan berolahraga bersama, bermain drama, mengunjungi tempat-tempat baru, liburan ke tempat-tempat unik, dan sebagainya (h. 263).

Kedelapan, cara membuat keputusan. Ketika membuat keputusan yang mudah, tetaplah mengandalkan pikiran sadar anda dengan mempertimbangkan pro dan kontranya serta melakukan penilaian terhadap situasi secara rasional dan tenang. Akan tetapi, untuk pilihan yang sulit, coba istirahatlah pikiran sadar dan biarkan pikiran bawah sadar yang bekerja (h. 308).

Kesembilan, cara mengasuh anak. Untuk meningkatkan potensi anak, memotivasi, dan menjadikan anak merasa senang, seyogyanya kemampuan dan bakat anak dipuji dan diapresiasi. Misalnya, ketika anak mendapatkan nilai bagus sepulang dari sekolah, maka orang tua sebaiknya memuji kemampuan dan ketekunannya dalam belajar, bukan memuji nilainya. Jadi, yang dipuji adalah usaha dan ketekukannya dalam belajar, bukan hasilnya (h. 348).

Buku setebal 428 ini akan menyihir pembaca, karena di dalamnya terdapat berbagai teknik dan cara bagaimana meningkatkan potensi diri. Karena itu, buku ini dianjurkan kepada siapa saja yang ingin menjadi pribadi kreatif, menarik, hebat dan bahagia.



Judul: 59 Detik

Penulis: Richard Wiseman

Penerjemah: Dewi Wulansari

Penerbit: Gemilang

Cetakan: I, Oktober 2014

Tebal: 428 halaman

ISBN: 978-602-19854-9-6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun