Mohon tunggu...
Rafly Audifa Rachman
Rafly Audifa Rachman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Police Officer

Student at Indonesian National Police Academy

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Problematika IPTEK Indonesia Versi Penulis

4 Januari 2019   16:34 Diperbarui: 4 Januari 2019   16:53 1508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pintar di sini berarti pemerintah harus 'melek' akan kondisi kekinian betapa teknologi itu perlu demi kemajuan bangsa dan negara. Saya cukup positif dengan gerakan yang dilakukan oleh Ridwan Kamil, Walikota Bandung. Ia banyak memanfaatkan IT dan ini seharusnya telah bisa menjadi salah satu batu loncatan kita demi masa depan Indonesia yang lebih gemilang. Seperti yang telah saya sebutkan tadi bahwasanya pemerintah adalah yang vital dalam hal ini. Bila kita bisa punya orang seperti Habibie kembali, cerdas, visioner, serta Soeharto lagi, kuat, overpower, dan Soekarno yang karismatik maka pengembangan iptek ini akan lebih menunjukkan ke arah yang cerah serta mencerahkan.

2. Orientasi SDM

Kita terlalu banyak terlena, SDA kita kaya katanya. Tapi apa kawan? Di tengah badai harga minyak seperti harga air galon seperti ini pemuja minyak bisa apa? Namun, jauh di sana, kata Habibie, ada sebuah negara bernama Jerman. Ia tak bergeming. 

Apalah arti harga minyak bagi mereka? SDA bukan menjadi tumpuan, melainkan SDM nya. SDM itulah yang membangun, pun ia pula yang  memecahkan masalah. Iptek akan berkembang jauh bila kita bisa mengarahkan fokus kita pada 'eksploitasi' SDM dibanding SDA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun