Mohon tunggu...
Ahmad Irsan
Ahmad Irsan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

thought, feeling and hope

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bangsa Seremonial

11 April 2011   06:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:55 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Upacara merupakan sebuah kegiatan rutin dari sejak kita duduk di bangku sekolah. Tiap Senin..pasti, trus ditambah lagi setiap memperingati hari-hari penting seperti : HUT RI, Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan, Kartini dan sebagainya.

Tidak hanya itu, kita juga masih harus memperingati hari-hari besar agama, ntah itu hari besar agama Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu.

Belum lagi peringatan hari bebas tembakau, HAM, Anak, dan hari-hari lainnya. Timbul pertanyaan buat saya, apakah sih yang kita peringati…sejarahnya, peristiwanya, tokohnya atau apa???? Karena negeri ini kok jadi semakin ga karuan? Ego sektoral (baik berdasarkan wilayah, agama maupun suku) semakin tinggi, korupsi apalagi…banyak TKI dan WNI di negeri orang yang tersia-siakan dan pemerintah santai-santai aja mengatasinya, kekerasan dimana-mana, pengelolaan negara seperti arisan keluarga, dan masih banyak lagi hal-hal terjadi yang bertentangan dengan “makna hari-hari yang diperingati secara rutin tersebut”.

Ternyata kita hanya peduli sebatas memperingati hari-harinya saja, kita ga pernah peduli pada “nilai-nilai agung” dari hari-hari tersebut. Kita telah terjebak menjadi Bangsa Seremonial”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun