Seharusnya tulisan ini yang merupakan bagian ke-2 Â membahas tentang pilkada Manado,dalam hal ini Pilwako. Namun, karena masih ada hal yang perlu diuraikan berkaitan dengan Pigub Sulawesi Utara, bagian ke-2 ini masih berbicara tentang Pilgub itu.
Dalam bagian 1, penulis telah menguraikan bahwa Olly Dondokambey (OD) sebagai Gubernur petahana akan terpilih kembali dengan mulus. Mengapa? Karena OD adalh satu-satunya cagub laki-laki yang akan melawan 2 srikandi, Christiany Eudenia Paruntu (CEP) dan Vonnie Anneke Panambunan (VAP)..Â
Calon Potensial Nasdem, E2 L dan GSVL Diabaikan
Dalam tulisan yang lalu, penulis telah menguraikan bahwa calon potensial yang dapat bertarung menandingi OD adalah Elly Engelbert lasut (E2L), Bupati kabupaten Kepulauan Talaud, Â dan Godbless Sofcar Vicky Lumentut (GSVL), Walikota Manado 2 periode yang tidak lama lagi akan mengakhiri masa jabatannya..Â
Namun, sayangnya, partai Nasdem justru memilih VAP untuk menjadi gacoannya sebagai papan 1 dalam Pilgub Sulut. Bahkan anehnya, E2L dan GSVL ditawari untuk menjadi papan 2 dari partai Nasdem.Â
Sudah jelas keduanya menolak tawaran itu. Akhirnya, Pdt Hendry Runtuwene, mantan Sekretaris Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) ditawari papan 2 dan menerimanya.Â
Para pendukung fanatik E2L dan GSVL tentu tidak akan memilih VAP dalam Pilgub nanti. Ini tentu akan berpengaruh terhadap dulangan suara yang akan diperoleh VAP nanti. Â
Itulah sebabnya, penulis menguraikan bahwa dipilihnya VAP oleh partai Nasdem sebagai papan 1-nya merupakan sebuah blunder yang dilakukan partai Nasdem.Â
Jalan cerita akan berbeda jika E2L atau GSVL yang ditunjuk sebagai papan 1 partai Nasdem. Entahlah, apa yang menjadi pertimbangan DPP Nasdem yang memutuskan bahwa papan 1 mereka adalah VAP. Â