R Nugraha Dananjaya (NIM. 7775190037) Mahasiswa Pascasarjana Magister Administrasi Publik, UNTIRTA-BANTEN
Perkembangan teknologi di dunia semakin hari semakin pesat dalam berbagai bidang, seperti bidang otomotif, industri manufaktur maupun teknologi informasi termasuk didalamnya perangkat lunak dan kerasnya. Hal ini juga terjadi di Indonesia, perkembangan teknologi semakin merambah pada teknologi informasi. Ditengah-tengah pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia mulai Maret 2020, teknologi informasi mengalami lonjakan yang sangat pesat.
Teknologi informasi semakin lama semakin canggih sehingga dapat diandalkan untuk mendukung berbagai aktivitas, baik secara organisasi, individu dan sosial. Teknologi informasi  agar lebih berkembang dibutuhkan jaringan internet yang baik sehingga dapat diakses dimanapun kita berada.Â
Peran aplikasi teknologi informasi saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan, sekaligus menjadi tempat bergantung para penggunanya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Pada saat ini teknologi informasi semakin diperlukan dalam suatu organisasi.Â
Dewasa ini, perhatian terhadap penyesuaian struktur organisasi yang melibatkan teknologi informasi semakin meningkat. Teknologi informasi memiliki kemampuan dalam mengimbangi perubahan-perubahan struktur organisasi. Teknologi dalam organisasi memiliki peranan utama dalam mempelajari sifat-sifat dari teknologi suatu organisasi dan hubungan teknologi terhadap organisasi.
Pengertian secara harfiah bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menghasilkan informasi. Teknologi informasi yaitu  teknologi komputer (computing technology) dan teknologi komunikasi (communication technology) yang digunakan untuk memproses dan menyebarkan informasi baik itu yang bersifat finansial atau non finansial (Bodnar dan Hopwood, 1995).Â
Sehingga dapat dikatakan bahwa teknologi informasi adalah segala cara atau alat yang yang terintegrasi yang digunakan untuk menjaring data, mengolah dan mengirimkan atau menyajikan secara elektronik menjadi informasi dalam berbagai format yang bermanfaat bagi pemakainya.Â
Implementsi teknologi informasi dalam suatu organisasi  diharapkan dapat menunjang kemampuan organisasi dalam mengatasi ketidakpastian lingkungan.
Pada saat suatu organisasi menghadapi lingkungan yang sangat kompleks dan terus berubah, maka teknologi informasi merupakan suatu keharusan dan dibutuhkan. Menurut Huber (1984) dalam Markus dan Robey (1988 bahwa kebutuhan akan kapasitas pengolahan informasi meningkat jika lingkungan menjadi serba tidak menentu dan kompleks.Â
Lebih lanjut Huber membedakan teknologi informasi menjadi dua yaitu teknologi komputasi (computing technology) dan teknologi komunikasi (communication technology) yang dkenal dengan istilah teknologi "C-kuadrat".Â
Teknologi komputasi adalah gabungan dari sistem informasi manajemen (MIS), sistem pengetahuan (knowledge system) dan desicion support system (DSS). Sedangkan teknologi komunikasi adalah mencakup semua teknologi yang berkaitan dengan teknologi jaringan yang digunakan untuk komunikasi yaitu LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), E-mail, Voice-mail, Radiophones, Videotext dan E-conference