Mbak Tiwi konsentrasi pada pembangunan infrastruktur sementara mas Hendra pasangannya yang pebisnis lebih pada mencari investor agar tertarik menanamkan modalnya di Purbalingga.
Sementara pasangan yang lain yaitu mas Fahmi dan mas Dimas yang sama-sama muda dan pebisnis diharapakan lebih inovatif dalam mengelola pemerintahan.Â
Kemampuan berbisnis apabila dikelola dan diterapkan dalam pemerintahan tentu akan menjadi kombinasi yang baik untuk memajukan Purbalingga. Hubungan yang baik dengan semua lapisan masyarakat seperti yang mantan Bupati Triyono lakukan dapat menjadikan jejaring dalam membangun kemajuan Purbalingga.
Kemampuan berjejaring saat ini sangat dibutuhkan. Pejabat yang memiliki jaringan luas akan memudahkan dalam mengelola tata kelola pemerintahan yang adaptif dengan kemajuan dunia bisnis.Â
Semua calon Bupati dan wakil Bupati Purbalingga 2024 terlihat memiliki semua kemampuan tersebut. Hanya perlu keberanian dalam mengeksekusi seluruh kebijakan yang membawa kemajuan bagi masyarakat. Seperti mantan bupati Triyono yang sempat dilempari telur pada saat memindahkan pasar kota ke bekas stadion Wasesa. Dan nyatanya sekarang justru berkembang pesat dan memajukan ekonomi masyarakat.Â
Tinggal masyarakat yang akan menentukan pilihannya nantinya.
Salam Sehat......!!!!