Mohon tunggu...
R ANGGOROWIJAYANTO
R ANGGOROWIJAYANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru Tetap Yayasan di SMP Santo Borromeus Purbalingga

Saya adalah seorang Guru Swasta yang menyukai dunia tulis menulis dan tertarik dengan dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencetak Generasi Berkarakter Baik Lewat Ajang MPLS Siswa Baru 2024

18 Juli 2024   10:39 Diperbarui: 18 Juli 2024   10:44 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau yang biasa disebut dengan MPLS adalah masa dimana siswa baru di suatu sekolah dibekali beberapa materi untuk lebih mengenal lingkungannya yang baru. Bahkan ada juga sekolah yang mewajibkan seluruh siswanya untuk ikut MPLS tidak hanya siswa yang baru.

MPLS kalau dikemas dengan baik sebenarnya dapat menjadi ajang pembentukan awal karakter siswa yang diharapkan oleh sekolah bagi siswa - siswi mereka. Kalau jaman dahulu MPLS identik dengan perploncoan yang kata banyak orang justru tidak mendidik tetapi melemahkan siswa baru. 

Namun tidak sedkit pula yang mengakui bahwa perploncoan juga membentuk karakter siswa menjadi lebih tahan banting dan disiplin. Namun setiap era tentu memiliki caranya sendiri dan setiap generasi memiliki karakternya masing-masing sehingga tidak semua cara bisa diterapkan di setiap jaman.

Generasi sekarang tidak akan mungkin dapat dibentuk karakternya dengan cara kekerasan seperti era perploncoan. Apalagi penegakan HAM sangat diperhatikan pada saat ini. Belum lagi pengaruh media sosial tentu dapat menginspirasi panitia MPLS untuk melakukan perploncoan yang kelewat batas.

Sekarang eranya pendekatan yang lebih memanusiakan orang lain. Maka MPLS harus dikemas juga dengan pendekatan kemanusiaan yang tetap mengedepankan disiplin dan optimisme dalam menggapai masa depan. Disiplin tidak perlu menggunakan pendekatan yang kaku seperti militer tetapi cukup dengan membiasakan peserta didik baru untuk melakukan pembiasaan yang teratur sehingga dapat menjadi perilaku baru yang tertanam dalam hati mereka. 

Contoh datang tepat waktu, duduk dengan rapi, tunjuk jari saat bertanya, mengucapkan salam saat berjumpa dengan teman baru, dan perilaku baik lainnya. Kelihatannya seperti kaku yaa, tetapi sebenarnya kalau dibuat dengan suasana yang ceria maka akan menggembirakan. 

Misalkan kalau ada yang datang terlambat diberi hukuman games yang menyenangkan contoh tirukan gerakan orang kalau melakukan kesalahan, dengan demikian maka anak jadi tahu kalau melakukan kesalahan harus minta maaf. Nilai kejujuran juga akan terbentuk karena berani jujur apabila melakukan kesalahan.

MPLS juga harus dilaksanakan dengan gembira bukan dalam situasi yang menakutkan. Sebab sekarang eranya kegembiraan dalam menuntut ilmu bukan keterpaksaan. Buatlah momen dimana siswa baru dapat mengeksplorasi kegemarannya dalam bentuk suatu produk. Bebas apa saja boleh dibuat dan dengan bahan apapun yang tersedia. Maka siswa akan punya perilaku untuk selalu ingin bereksplorasi dengan kemampuannya.

Bisa dalam bentuk kesenian, karya tulis, puisi, dan bentuk - bentuk lain yang dapat membawa siswa pada suasana berkreasi semaksimal mungkin. Kreatifitas seseorang dapat dimunculkan apabila ada kebebasan dalam menuangkan idenya seluas - luasnya. 

Dengan MPLS yang disiplin dan kreatif tentu dapat membuat karakter siswa yang diharapkan paling tidak dapat menjadi pemicu awal untuk membentuk karakter mereka. Bukan lagi bentakan dan makian yang dibutuhkan generasi saat ini tetapi sentuhan humanis yang perlu dikedepankan dalam MPLS.

Nilai - nilai yang ingin dibentuk sekolah pun dapat dimasukkan dalam setiap kegiatan MPLS. Tidak harus dengan metode ceramah tetapi juga lewat games - games unik dan menyenangkan. Permainan juga dapat menjadi metode efektif dalam memasukkan nilai - nilai yang ingin dicapai oleh sekolah lewat visi dan misinya.

Salam Sehat.....!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun