23 Januari 2024 adalah hari yang terindah bagi seorang Megawati Soekarnoputri. Tepat di tahun 2024 ini usia beliau semakin bertambah itu pertanda bahwa Tuhan mengasihinya sehingga dapat mencapai usia 77 tahun. Begitu panjang lika - liku kehidupannya terlebih selepas sang Ayah yang dikasihinya dilengserkan dari panggung politik tanah air, banyak hal yang tidak lagi dapat dinikmatinya.
Alih - alih penghormatan akan perjuangan sang Ayah yang dikenal dengan putra sang fajar, justru dia dan keluarganya disingkirkan dari dunia politik dan juga kehidupan masyarakat lainnya oleh rezim orde baru. Tentu perjuangan berat selama berpuluh - puluh tahun dilakoninya bersama keluarga besarnya.
Runtuhnya orde baru sebagai akibat dari gerakan reformasi yang masif pada saat itu, menempatkannya sebagai simbol perlawanan akan ketidakadilan dan otoritarianisme penguasa saat itu. Bersama para tokoh - tokoh pro demokrasi dan mahasiswa. Megawati tidak takut untuk melawan penguasa yang otoriter.Â
Sebagai seorang tokoh yang memang tertempa dalam perjuangan yang panjang tentu menjadikan Megawati sosok yang idealis dan bisa jadi keras kepala dalam mempertahankan prinsipnya. Banyak masyarakat menilai orang yang tidak dapat dengan mudah digoda dalam dunia politik dalam bentuk apapun, termasuk untuk berpragmatis dalam mengendarai arah politik bagi partai yang dipimpinnya.
Maka tidak heran kader - kader yang dipimpinnya pun memiliki militansi ideologis yang tinggi dan tidak mudah dibengkokkan kesana kemari. Dan bukan tidak mungkin kader yang memang tidak kuat dengan iming - iming pragmatisme jabatan akan sendirinya tidak betah untuk berlama - lama bersama partainya Megawati.
Nah....di Ulang Tahun Megawati yang ke 77 tahun ini pula, beliau dihadiahi hadiah ulang tahun yang terindah yaitu dengan hengkangnya beberapa kader yang selama ini menjadi kebanggaan dirinya untuk bergabung dengan partai maupun koalisi partai yang secara ideologis berlawanan dengan partainya.Â
Dan di ulang tahunnya yang ke 77 tahun ini pula, Megawati dihadiahi sebuket bunga Anggrek berwarna ungu oleh kader yang selama ini dibanggakannya yaitu Presiden Joko Widodo. Bunga Anggrek warna ungu yang datang tanpa kedatangan sang kader tercinta menguatkan simbol akan hengkangnya Jokowi seperti beberapa kader yang lebih dulu hengkang mendahuluinya.Â
Anggrek ungu sendiri melambangkan keanggunan, kebijaksanaan dan kemistikan. Bisa jadi orang yang mengirimnya sebenarnya memiliki kebanggaan dan kecintaan pada sosok yang diberi oleh hadiah oleh dirinya. Namun karena sesuatu dan lain hal maka dengan terpaksa harus meninggalkan dirinya.Â
Bagaimanapun pesona Ibu Megawati sebagai tokoh demokrasi dengan segala kelebihan dan kekurangannya telah mengedukasi masyarakat, bahwa semua yang ada dalam proses politik harus berdasarkan konstitusi yang sudah menjadi kesepakatan para pendiri bangsa. Konsistensi Megawati patut untuk diapresiasi oleh seluruh elemen bangsa. Ambisi politik untuk mengusung anaknya tidak pernah dilakukannya demi menjaga marwah reformasi yang anti KKN.Â
Mendorong para kadernya yang potensial dan berprestasi menjadi sesuatu yang menarik bagi masyarakat pada kemajuan pemikiran Megawati yang selama ini dianggap melakukan politik Dinasti di partainya. Dengan mendorong kader potensial artinya Megawati sudah memberi ruang yang terbuka pada kader - kadernya untuk maju berkarier di bidang politik. Walaupun beberapa kader yang selama ini dibanggakannya ada yang meninggalkannya tetapi Megawati tidak pernah bergeming untuk surut dalam perjuangannya.
Selamat Ulang Tahun Ibu Megawati ! Semoga apapun yang terjadi dalam kehidupan politik yang menyertaimu, selalu tetap konsisten untuk setia pada konstitusi yang engkau yakini kebenarannya. Tuhan memberkatimu !