Mendekati lawan jenis merupakan suatu hal yang tidak semudah membalikan telapak tangan. Dibutuhkan nyali dan mental yang kuat untuk dapat melakukannya. Ekstra kesabaran walaupun belum tentu hasilnya maksimal. Mental baja alias rai gedhek menghadapi beberapa rintangan yang mencoba menghalangi.
Kadang laki-laki harus bisa membawa diri dengan berbagai aksesoris untuk bisa menarik perhatian sang gebetan. Parfum terbaik akan dibeli, sepatu terkeren akan  dicari, baju terkini akan dibeli, wis pokoke modal yang dikeluarkan tidak tahu BEP-nya kapan. Walau kadang apabila si pria tidak terbiasa berbicara dengan lawan jenis akan tetap gagap saat berhadapan dengan gebetan, sing penting dandannya sudah maksimal.
Meminjam buku sang gebetan seringkali dilakukan. Memandangi buku sang gebetan mempunyai sensasi tersendiri. Membuat mata sulit terpejam, melihat barisan tulisan indah sang pujaan hati. Sampai-sampai catatan tidak mempunyai arti, yang ada hanya bayangan wajah pujaan hati berbaris rapi mengikuti tulisan indah sang pujaan hati.
Memang jatuh cinta itu sulit dilukiskan dengan kata-kata. Keindahan suasananya bikin orang lupa diri. Kegombalan selalu berbaris rapi di benak sang lelaki walaupun belum pasti akan diterima pujan hati.
Pantun gombal pun menjadi senjata untuk dituliskan di buku catatan sang pujaan hati. Sambil terus berharap akan harapan berlabuhnya cinta di hatinya.Â
Beli sayur di pasar benalu
Memanah garis diawang-awang
Hatiku hancur melihat catatanmu
Wajah manismu selalu membayang
                                             Jalan-jalan ke semarang
                                             Menata buku pergi ke kampus