Ketika hari mulai berganti, sering yang dirasakan adalah tanggal yang semakin beranjak menua. Dari satuan digit yang menyenangkan menjadi dua digit yang menggelisahkan. Tak ayal serasa tanggal muda berlalu sedemikian cepatnya tanpa mencoba manarik tuas rem menuju tanggal tua.Â
Pendapatan yang didapat sebagai karyawan seolah jumlahnya tidak berarti saat memasuki tanggal tua ( istilah yang dipakai untuk menandai tanggal yang lewat satu digit).Â
Jutaan serasa ribuan karena kecepatan melayangnya terlalu cepat. Dibelanjakan beberapa item seharusnya cukup tetapi seringkali ada ketertarikan pada item barang yang lain yang kadang sulit menghidari pesonanya. Akibatnya pendapatan berapapun akan habis apabila terpikat pada pesona barang yang lain selain yang dibutuhkan.
Pendapatan adalah besaran uang yang diterima setelah memberikan tenaga pada sebuah perusahaan. Besarannya bermacam-macam mengikuti Upah Minimal Regional (UMR) masing -masing daerah.Â
Suatu daerah dengan tingkat keterserapan tenaga kerja yang tinggi tentu secara otomatis akan menaikan UMR nya apalagi jika terdapat industri-industri berskala besar di daerah tersebut. Keterlayakan hidup dihitung berdasar nilai konsumsi harian setiap penduduknya yang sanggup dibayarkan berdasarkan pendapatan yang diterima.Â
Semakin besar nilai UMR maka akselerasi perekonomian di suatu daerah akan tinggi sehingga pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Disisi lain kemampuan perusahaan memberikan upah layak juga ditopang oleh kinerja perusahaan dalam mendapatkan keuntungan.Â
Semakin baik kinerja perusahaan maka semakin baik pula tingkat pendapatan karyawannya. Semakin baik pendapatan masyarakat maka akan semakin baik pula perekonomian di daerah tersebut. Simbiose mutualisme antara golongan pegawai dengan wiraswasta, usaha-usaha kecil dan menengah ikut juga merasakan baiknya pendapatan karyawan.Â
Saling dukung semua sektor dalam lingkaran ekonomi akan membuat perekonomian masyarakat menjadi lebih baik. Jangan sampai kebijakan menaikkan UMR hanya untuk menyenangkan karyawan tetapi membuat perusahaan terbebani demikian juga sebaliknya. Jangan sampai perusahaan lalai dalam mensejahterkan karyawannya hanya karena ingin untung lebih besar padahal karyawan sudah bekerja dengan baik demi mendongkrak kinerja perusahaan.Â
Kalau hidup itu penuh harmoni, tentu tidak mengenal tanggal tua maupun tanggal muda. Bijak membelanjakan pendapatan yang sudah sesuai UMR, memberikan UMR yang sesuai peraturan karena kinerja perusahaan yang baik, dan membeli produk-produk pedagang kecil dan menengah untuk memenuhi kebutuhan. Sulit rasanya membayangkan hal tersebut apabila tidak diniati dengan semangat untuk kebaikan bersama.Â
Tidak lupa untuk menyisihkan sisa pendapatan untuk ditabung agar perbankan juga bisa memberi dukungan modal pada para pelaku usaha. Kalau semua pendapatan dibelanjakan tanpa ada sisa lantas darimana para pelaku usaha akan mendapatkan modalnya? Semoga tanggal tua segera berlalu berganti hari dengan tanggal muda,mari bijak membelanjakan pendapatan.........salam sehat!