Mohon tunggu...
M.Fachreza Ardianto Irsyal
M.Fachreza Ardianto Irsyal Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Kedokteran yang ingin menjadi manusia yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inilah Kemerdekaan, Mahasiswa!

17 Agustus 2010   03:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:58 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Telah 3 tahun saya tidak mengkuti peringatan itu, tepat pagi2 dihari libur, hanya terjaga utk mempringati hari yg berpengaruh utk bangsa ini, disebuah lapangan, dg seragam yg sama, tanpa membedakan suku, etnis dan status sosial. Iya itulah upacara kemerdakaan. Upacara yg teramat sakral untuk negeri ini.. Anak-anak sekolah, baik SD hingga SMA akan diharuskan untuk mengukuti upacara ini, bahkan para pejabat dan instansi pemerintah yg lain juga akan melakukan yg sama. Melihat sang pusaka merah putih berkibar. Lalu, terpikir oleh saya, apa peran mahasiswa di ulang tahun kemerdekaan ini? Selama 3 tahun menjadi mahasiswa saya tdk pernah mengikuti upacara seperti ini, bahkan dikampus saya sendiri tidak mengadakannya.. Apakah dg ini mahasiswa lupa dg jasa2 pahlawannya?? Saya bisa katakan tidak! Tanpa menyampingkan betapa "pentingnya upacara kemerdekaan" ini, saya yakin mahasiswa memiliki tanggung jawab dan amanah yg besar terhadap negeri ini. Kita tidak bisa menolak atau memungkiri bahwa mahasiswa lah sosok pribadi yg paling siap dan netral untuk menilai segala kebijakan dan rencana roda pemerintahan. Kenapa siap? Karena mahasiswa, bukan lagi dianggap sebagai siswa yg hanya belajar,tetapi sebagai seseorang yg memiliki pemikiran analitik, matang, dan membangun. Lalu kenapa netral?? Karena mahasiswa lah sosok "independent" yang nyata, mahasiswa yang langsung terjun kelapangan, dan mahasiswalah yg terdekat dengan masyarakat. Bisa kita ambil contoh sperti KKN (Kuliah Kerja Nyata), dimana mahasiswa setelah mendapatkan ilmu selama kuliah akan langsng terjun kelapangan untuk mempraktekan ilmunya ke masyarakat secara langsng.. Oleh karena itu mahasiswa akan tau apa yg seharusnya benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Tapi,semua hal diatas seperti terbalik dg apa yg terjadi saat ini, krisis moral terjadi dimana-mana. Sangat mudah kita temukan mahasiswa berdemo dan cendrung anarkis karena hanya provokasi yg sepele, dan kerusuhan antar universitas pun kerap terjadi. Apakah mereka tdk brpikir "bahwa yg mereka serang adalah saudara mereka sendiri, sesama penerus bangsa ini?" Seakan hilang wibawa mahasiswa hanya karena emosi yg sesaat. Mahasiswa adalah penerus tongkat estafet pemerintahan saat ini. Kegiatan, sikap dan perilaku persuasif ke arah yang benar yg harus di tegakkan mahasiswa. Jadilah mahasiswa yang terbaik ditempat yg Anda geluti, baik itu dalam bentuk akademik maupun non akademik. Empati terhadap teman sejawat sangat di butuhkan dalam membentuk moral bangsa ini. Rakyat membutuhkan tangan mahasiswa, karena disitulah harapan mereka kelak untuk kesejahteraan yg lebih baik. Apakah negara ini sudah merdeka sepenuhnya? Hal ini lah yg harus ditanam di hati setiap mahasiswa. Sehingga terciptlah seorang pemimpin yg berkarakter, tegas dan kuat memperjuangkan rakyatnya. Jadilah pribadi yang jujur dan terbaik di bidang anda, baik itu Dokter, Hukum, polisi, TNI, ekonom, wirausaha dll. Karena dari situ akan tercipta makna kemerdekaan sesungguhnya yg selama ini dicari.. Pemimpin indonesia bukanlah kelas Saya, Anda, atau Mereka. Tapi diri kita sendiri yg akan memimpin dan menggerakkan negeri ini untuk lebih maju dan mengharumkan jasa pahlawan-pahlawan kita.. * foto diunduh dr FRK :D * Happy Independence Day, Indonesia!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun