Mohon tunggu...
Ria Anggraini
Ria Anggraini Mohon Tunggu... Human Resources - Ordinary people

Orang biasa yang suka menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hikmah di Balik Banjir

4 Januari 2020   07:16 Diperbarui: 4 Januari 2020   07:14 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict.by:kita bijak.com

Masih mengenai banjir awal tahun yang menggenangi kurang lebih 169 titik Ibukota. Wilayah sekitarnya pun tidak luput dari banjir, Depok, Tangerang, Bogor dan Bekasi yang merupakan salah satu wilayah terparah banjir. Selain banjir longsor juga tak mau ketinggalan menyambut tahun baru.

Sebut saja Pancoran Mas-Depok dan Bogor. Untuk longsor di Bogor sampai menelan korban jiwa. Total sampai dengan hari ini korban banjir untuk wilayah Jabodetabek dan Banten mencapai 43 orang. Ini bukan pencapaian tertinggi korban meninggal karena banjir, sebab tercatat di tahun 1996 korban meninggal akibat banjir mencapai 50 orang. 

Namun, dibalik bencana banjir awal tahun ini pasti ada sisi baiknya yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dan pengalaman di masa mendatang. Apa saja sisi baiknya? 

1. Saling Mengenal

Jika diperhatikan wilayah-wilayah yang terkena banjir saat ini bisa dibilang banyak merupakan daerah komplek perumahan. Sebut saja, Perum Pondok Gede Permai, Ciledug Indah 1 & 2,Perum Kemang Ifi, Metland-Tambun, Komplek Setneg, Perum IKPN, Kavling DKI-Pondok Kelapa dan beberapa komplek perumahan lainnya. 

Seperti kita ketahui bagi yang tinggal di komplek perumahan rasa individualisme begitu kental. Bisa jadi meski saling bersebelahan rumah namun tak saling mengenal.

Pertemuan rutin RT pun terkadang hanya dihadiri oleh asisten rumah tangga atau satpam. Dinding rumah berlomba tinggi-tinggian, pun dengan pagar depan rumah yang tak kalah menjulang. 

Nah, dengan banjir yang melanda justru menjadikan mereka saling mengenal. Bertemu di pos pengungsian, saling senyum dan saling sapa akhirnya ngobrol dan siapa sangka kalau mereka ternyata tinggal bersebelahan. 

2. Saling membantu

Dalam pelajaran PPKN masih diselipkan mengenai gotong royong, meski kita ketahui bersama di jaman milenial saat ini hal tersebut sudah jarang ditemukan di wilayah urban seperti Jakarta. Dan banjir lah yang kembali menumbuhkan hal tersebut.

Saling membantu dalam hal sekecil apapun, bahkan aksi seorang pemuda yang membawakan makanan untuk teman-temannya di tengah banjir menjadi viral. Saling membantu dalam membersihkan lumpur, sampah akibat banjir bahkan dijadikan topik di beberapa media. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun