Budidaya akuaponik adalah sistem terintegrasi antara akuakultur dan hidroponik. Limbah budidaya ikan berupa sisa metabolisme dan sisa pakan dimanfatakan untuk pupuk tanaman. Teknologi ini dinilai sangat praktis untuk menghasilkan keuntungan ganda dari hasil ikan dan sayuran secara bersamaan. Sistem akuaponik dapat dilakukan dalam skala kecil hingga besar, menghemat biaya usaha tani, hemat dalam pemanfatan lahan dan air, serta ramah lingkungan. Akuaponik cocok diterapkan di perkotaan dalam konsep urban farming. Teknologi akuaponik menawarkan solusi alternatif melalui pemanfaatan lahan sempit perkotaan untuk mengembangkan pertanian serta kemandirian pangan.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNNES melalui pengabdian masyarakat yang diketuai Prof. Dr. drh. R. Susanti, M.P berupaya untuk memberdayakan masyarakat Kelurahan Kalisegoro Gunungpati Semarang dalam budidaya akuaponik. Pengabdian dengan judul “Akuaponik sebagai sarana pemberdayaan masyarakat Kelurahan Kalisegoro dalam konsep urban farming” dilaksanakan dalam tiga sesi. Sesi pertama diisi dengan materi berkaitan dengan konsep, keunggulan dan manfaat akuaponik. Sesi kedua merupakan materi teknologi akuaponik (alat dan bahan yang diperlukan serta langkah-langkah teknologi akuaponik). Sesi ketiga adalah praktek pembuatan akuaponik, dimulai dari cara pembuatan bibit (persemaian biji tanaman sayur), memindahkan bibit sayur dalam pot hidroponik, cara membuat media air untuk kolam ikan (akuakultur), dan cara merangkai akuakultur dengan hidroponik. Narasumber pelatihan adalah dosen FMIPA UNNES yang merupakan tim pengabdian dengan ketua Prof. Dr. drh. R. Susanti, M.P dan anggota Dr. Sugianto, M.Si., Dr. Tri Sri Noor Asih, M.Si, Talitha Widiatningrum, Ph.D., Fitri Arum Sasi, S.Pd., M.Si dan dibantu oleh 4 mahasiswa. Pelatihan dilaksanakan hari Selasa 11 Juli 2023.
Mitra dari kegiatan ini adalah ibu-ibu kader PKK RW 4 Kalisegoro Gunungpati Semarang. Pelatihan yang dilaksakanakan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari peserta. Hal ini terlihat dari semangat peserta dalam mengikuti pelatihan dan banyaknya pertanyaan yang diajukan. Antusiasme warga dalam pengikuti pelatihan juga terlihat dalam praktek pembuatan akuaponik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H