Mohon tunggu...
R. Machtumah Malayati
R. Machtumah Malayati Mohon Tunggu... -

Mencintai Jombang Kota Santri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta “Bertepuk Sebelah Tangan”

17 Mei 2011   11:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:32 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beranjak siang...

Sorot Matahari dari Balik Gedung. Nanar.

Aku kembali bertemu dengan Dia

Dia duduk di bibir halaman

Sedang Aku, tidak turun dari sepeda

Ia menatapku senang

Aku membalasnya dengan senyum

Pertemuan bagiku adalah pupuk

Sehingga, rasa suka semakin subur makmur

Sayang rasa suka itu mirip sebuah benalu

Benalu itu menggerogoti bagian lain diriku

Sehingga ada rasa lain selain rasa suka

Aku belum bilang siapa-siapa kalau rasa itu adalah rasa sakit

Sakit karenan tergerogoti

Seorang teman berkata...

itu bukan benalu

Tapi, karena formula pupuk yang salah

Sebab, pupuk itu hanya dariku

Bukan darinya juga

Maka, aku senang sekali lagi bertemu dengannya hari ini

Setelah berhari-hari menghindarinya

Sebab, setiap pertemuan akan memudarkan rasaku

Karena, jelas ku lihat dimatanya

Benar! Ia tidak suka padaku

Oh, cinta “Bertepuk Sebelah Tangan” ku

Bangunrejo, Jombang (12.30: Selasa, 17 Mei 2011)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun